Mohon tunggu...
Aqsa AhmadFatkha
Aqsa AhmadFatkha Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya disini cuma mengumpulkan tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Neraca Pembayaran sebagai Indikator Kemampuan Ekonomi Nasional dalam Mendukung Transaksi Internasional

10 Juli 2024   22:49 Diperbarui: 10 Juli 2024   23:06 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dengan demikian, kondisi neraca pembayaran memiliki pengaruh terhadap transaksi internasional. Neraca pembayaran digunakan sebagai indikator kemampuan perekonomian nasional dalam mendukung transaksi internasional. Kondisi ini dipengaruhi oleh nilai tukar mata uang suatu negara. Jika neraca pembayaran mengalami defisit, nilai tukar valuta asing meningkat dan nilai tukar rupiah menurun. Sebaliknya, jika terjadi surplus, nilai tukar valuta asing menurun dan nilai tukar rupiah meningkat. Hal ini menunjukkan peran penting neraca pembayaran dalam pengelolaan ekonomi makro Indonesia, terutama dalam hal pembayaran utang, transaksi ekspor impor, dan memberikan informasi kepada pemerintah tentang posisi keuangan terkait hubungan ekonomi dengan negara lain. Oleh karena itu, neraca pembayaran dapat membantu pengambilan keputusan di bidang moneter.

KESIMPULAN DAN SARAN

            Secara keseluruhan, variabel nilai tukar memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap neraca pembayaran baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Hal ini berarti bahwa kenaikan nilai tukar atau devaluasi dapat meningkatkan neraca pembayaran dengan cara meningkatkan harga domestik yang pada gilirannya menurunkan konsumsi. Efek ini dapat mendorong ekspor karena barang ekspor menjadi lebih murah dibandingkan impor. Dengan demikian, peningkatan ekspor akan meningkatkan cadangan devisa dan berdampak positif pada neraca pembayaran.

            Pada variabel pendapatan nasional (PDB), dalam jangka panjang terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap neraca pembayaran. Namun, dalam jangka pendek, pengaruh PDB masih positif tetapi tidak signifikan. Ini menunjukkan bahwa kenaikan PDB dalam jangka panjang dapat memperbaiki neraca pembayaran, tetapi tidak begitu terjadi dalam jangka pendek.Ketika mempertimbangkan variabel moneter seperti inflasi dan suku bunga, pengaruhnya berbeda. Dalam jangka pendek dan jangka panjang, inflasi memiliki pengaruh positif terhadap neraca pembayaran, tetapi tidak signifikan. Sementara itu, suku bunga memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap neraca pembayaran dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Temuan ini tidak sejalan dengan pendekatan monetaris. Dalam pendekatan Keynesian, suku bunga dan inflasi bukanlah variabel yang mempengaruhi neraca pembayaran.

 

DAFTAR PUSTAKA

Atmadja, A. (2002). Analisis Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar Amerika Setelah Diterapkannya Kebijakan Sistem Nilai Tukar Mengambang Bebas Di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 49-78.

Dewi, A. K. (2005). Pengaruh Tekanan Neraca Pembayaran dan Nilai Tukar Terhadap Perekonomian Indonesia. Fakultas Ekonomi dan Manajemen, 235-242.

Gujarati, D. N. (2010). Dasar-Dasar Ekonometrika Edisi Kelima. Jakarta: Salemba Empat.

Hady, H. (2009). Ekonomi Internasional Teori Dan Kebijakan Keuangan Internasional. Bogor: Ghalia Indonesia.

Jamli, A. (2001). Dasar-Dasar Keuangan Internasional. Jakarta: BPFE.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun