"Ditarik?" tanya siswi SD.
"Kurang neplak adek, sampai keringatan abang ngoc##**knya, padahal kipasnya nyala," kata pria tersebut.
Siswi SD tersebut menolak permintaan pria yang memperlihatkan alat kelaminnya. "Ishh tidak mau abang," kata siswi SD.
Akun X @olaf###*** meminta bagi masyarakat yang memiliki anak perempuan agar sering-sering rutin cek handphone-nya. "Siapa tahu ada pedofil kayak begini, ini kejadian di adik teman aku. Tetap jaga keluarga kita dari orang gila kayak gini," kata dia.
Sementara akun X @ideparentingtop mengatakan seorang kakak geram seusai adiknya yang masih duduk di bangku kelas 6 SD dapat pelecehan oleh pria yang dikenal dari Mobile Legends. "Duh ngeri banget ya era now," kata akun tersebut.
Orang dewasa yang terlibat dalam child grooming sering memberikan perhatian berlebihan kepada anak-anak dengan tujuan untuk membangun hubungan yang intim.
Penggunaan taktik manipulasi emosional, seperti memberikan pujian berlebihan atau mengisolasi anak dari lingkungan sosialnya, adalah ciri khas dari child grooming.
Pelaku child grooming sering kali meminta informasi pribadi seperti alamat rumah, nomor telepon, atau foto-foto pribadi dari anak-anak sebagai bentuk kontrol lebih lanjut.
Salah satu bahaya utama dari child grooming adalah risiko eksploitasi seksual, di mana anak-anak dapat dieksploitasi secara fisik dan emosional oleh pelaku yang berusaha memanfaatkan ketergantungan dan ketidaktahuan mereka.
Anak-anak yang menjadi korban child grooming sering mengalami trauma psikologis yang berkepanjangan, yang dapat mengganggu perkembangan emosional dan sosial mereka.
Dampak jangka panjang dari child grooming dapat meliputi masalah kesehatan mental, gangguan hubungan interpersonal, dan kesulitan dalam membangun kepercayaan pada orang lain.