7. Purpose in life (Intensi dalam diri, sehingga hidup dapat lebih bermakna)
Mengapa mindset menduduki posisi pertama?Â
Mindset adalah cara otak dan akal menerima, memproses, menganalisis, mempersepsi, dan membuat kesimpulan terhadap informasi yang masuk melalui indra kita. Pola pikir itu bekerja bagaikan ramalan bintang di kepala kita. Sewaktu kita hanyut dalam samudra informasi maka pikiran mencari arah dengan berpegangan pada pola pikir yang sudah terbentuk sebelumnya. Pola pikir itu untuk menjaga pikiran agar tetap berada pada jalur yang sudah menjadi keyakinan kita dan mendukung pencapaian tujuan yang menjadi pilihan kita.Â
Carol Dweck mengungkapkan bahwa "Mindset The New Pyshchology of Success, How We Can Learn to Fulfill Our Potential".Â
Istilah Fixed vs Growth mindset dicetuskan oleh Carol Dweck, ia mencoba menjelaskan bahwa manusia mempunyai keyakinan dasar tentang bagaimana mereka memandang serta mempercayai karakter pribadi mereka sendiri.
Seseorang yang memiliki growth mindset atau pola pikir berkembang cenderung ingin mendapatkan proses belajar yang bermakna dan memiliki pengaruh dalam hidupnya. Mereka tidak hanya ingin terlihat pintar atau terlihat menguasai suatu permasalahan. Pemilik growth mindset sangat menghargai proses dan menjadikan kegagalan bukan sebagai akhir, melainkan sebagai tangga untuk melangkah ke tahap berikutnya.Â
tetapi terdapat 5 miskonsepsi terkait growth mindset, yaitu :
1. Fleksibilitas dan keterbukaan pada hal baru tidak sama seperti growth mindset
2. Growth mindset bukan berarti menerima semua tantangan yang diberikan orang lain
3. Growth mindset sendiri tidak dapat menjadikan kita seperti apapun yang kita inginkan, diperlukan hal lain seperti potensi
4. Growth mindset tidak 100% berbicara mengenai proses, tetapi juga bagaimana memperbaiki proses agar mencapai hasil yang optimal.