Bahkan seorang nabi saja pernah ditegur?
Tidakkah kita lebih unggul dari nabi.
Bukankah kemulian itu ada pada kata "memaafkan"
Ingat kita hidup bukan untuk sekarang.
Kita hidup untuk mati dan hidup lagi.
Ingat itu.
Dia lalu membagikan kiriman itu. Kemudian meninggalkan hp tergeletak di tempat tidur.
***
Jam dinding menujukkan pukul 07.30 WIB. Itu artinya ia telat 30 menit. Buru-buru merapikan tempat tidur. Mencari buku merah, ditumpukan rak buku sebelah tempat tidur. Dengan pikiran kosong, tak mengerti apa yang ia lakukan. Lelaki muda itu langsung beranjak ke kamar mandi. Cuci muka dan mengemas apa saja yang dia butuhkan untuk ujian.
"Bangsat, di mana kacamataku?"
Ia mencari ke sana kemari tak menemukan. Kacamata baca untuk membantu menelaah kata dan kalimat dalam buku tak jua ditemukan. Ia lalu pergi berangkat tanpa kacamata. Kemudian menyetop taksi di depan rumah.