Mohon tunggu...
Aqil Azhar
Aqil Azhar Mohon Tunggu... -

Jurnalis Muda

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Islam Dan Aturan Gender vs Filsafat Ngawur Sigmund Freud

30 Juli 2014   10:31 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:52 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

22. Tapi, akhirnya terdapat beberapa pelacur yang menyusup ke tengah-tengah pasukan, sehingga terjadilah banyak perzinahan.

23. Sejak itu, mereka mengidap penyakit Tha’un. Sekitar 70 ribu orang meninggal seketika, dan hancurlah kekuatan pasukan tersebut.

24. Meski saat ini #freestyle & perzinahan tak berakibat Tha’un, tapi gaya #amoral ini telah menggoyahkan eksistensi umat; lebih parah daripada penyakit jasmani!

25. Tsunami yang menewaskan ratusan ribu orang di #Aceh tidaklah membuat wilayah tersebut meratap terus menerus.

26. Bandingkan dengan menjamurnya pergaulan bebas di sekolah-sekolah. Jauh banget dah ma tsunami. Ibu pertiwi-pun ikut meratapi!

27. Fenomena semacam ini telah membuat bangsa ini dihantui oleh ketakutan dan kegelisahan yang takkan selesai-selesai.

28. Ketika sebuah bangsa sudah kehilangan militansi dan jati diri, maka sebenarnya mereka sudah musnah!

29. Meski secara fisik mereka masih bugar, namun mereka hanyalah onggokan-onggokan tubuh yang sudah kehilangan kemanusiaannya.

30. Kata Penyair #Cairo, Ahmad Syauqi, “..Yang paling penting dari bangsa itu; MORAL+JATI-DIRI. Dua itu hilang, punahlah mereka!”

31. Pembukuan strategi konspirasi gerakan #Zionisme. Poin ke-23 dalam Protokol #Zionisme menyebutkan begini »»»»

32. ««« “Pemuda harus dikuasai. Jadikan mereka sebagai budak-budak konspirasi. Sebar­luaskan dekadensi moral & paham yang menyesatkan!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun