Mohon tunggu...
Aqil Azhar
Aqil Azhar Mohon Tunggu... -

Jurnalis Muda

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Islam Dan Aturan Gender vs Filsafat Ngawur Sigmund Freud

30 Juli 2014   10:31 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:52 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Ahmad Dairobi
(Artikel ini saya format #KulTwit)

1. Wafiq Pasha, delegasi Turki Utsmani pernah diutus ke Inggris. Sesampainya di negeri tiga singa itu, Wafiq menerima cemooh dari seorang filosof dan politikus Eropa tetang ajaran Islam yang dipegang oleh #Utsmani.

2. Politikus itu bilang, “Untuk apa kaum hawa di Timur terkungkung di rumah sepanjang hidup & ruang mereka terpisah dari laki-laki!?”

3. Mendengar itu, Wafiq jawab seketika, “Karena mereka tidak ingin melahirkan anak dari selain suami mereka!”.

4. Persis seperti pernyataan Wafiq Pasha tsb, aturan ketat hubungan lain jenis dlm Islam tidak brangkat dari filosofi merendahkan.

5. Satu-satunya titik tolak dari ajaran tersebut adalah untuk menjaga kehormatan kaum perempuan.

6. Dalam Islam, kaum lelaki dan perempuan memiliki KEMULIAAN yang sama.

7. Tidak ada jenis kelamin yang lebih mulia. Hanya saja RUANG dan POSISI (saya ulangi, POSISI) masing2 memang HARUS BERBEDA.

8. Ibarat rumah; ATAP tidak lebih mulia & tidak lebih penting daripada TERAS. Taip tugas dan posisi keduanya memang harus berbeda.

9. Hubungan yang bebas norma (freeSex) nyaris merupakan pangkal dari seluruh kenakalan ataupun kebejatan. Percayalah!

10. Pelanggaran norma tsb merupakan penyakit mental yang paling kronis bagi sebuah bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun