Thoyyib dari sisi keragaman makanan misalnya, tidak hanya suka makan makanan yang ‘itu-itu’ saja. Misalnya, anak-anak sekarang lebih cenderung suka makan ayam daripada ikan, tidak suka makan sayur dan buah. Padahal anak-anak juga harus mulai diperkenalkan dengan berbagai jenis makanan sehat agar menunjang kecukupan gizinya.
Thoyyib dari jumah konsumsi makanan. Rasulullah sendiri sudah mencontohkan juga dalam kehidupan sehari-harinya. Bagaimana caranya? Lambung cukup diisi dengan 1/3 makanan, 2/3 nya untuk minuman dan udara.
"Anak Adam tidak memenuhkan suatu tempat yang lebih jelek dari perutnya. Cukuplah bagi mereka beberapa suap yang dapat memfungsikan tubuhnya. Kalau tidak ditemukan jalan lain, maka (ia dapat mengisi perutnya) dengan sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiganya lagi untuk pernafasan" (HR Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).
Siap jadi orang hebat? Mari gunakan pola makan H3BAT!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H