Sekedar merefresh lagi ingatan kita tentang fungsi zat gizi, bahwa karbohidrat adalah sumber utama energi bagi tubuh, memberi rasa manis pada makanan, dan memberikan rasa kenyang. Fungsi protein yaitu membangun sel-sel jaringan tubuh manusia, mengganti sel-sel tubuh yang rusak, menjaga keseimbangan asam basa pada cairan tubuh, dan sumber energi. Lemak sebagai sumber energi (paling padat), Â memperlambat pengosongan lambung, dan pelarut vitamin. Vitamin dan mineral berperan dalam beberapa tahap reaksi metabolisme energi, pertumbuhan, dan pemeliharaan tubuh. Terakhir yaitu air yang berfungsi sebagai pelarut zat gizi, pengangkut sisa-sisa metabolisme, pelumas dalam cairan sendi-sendi tubuh, dan berperan sebagai zat pembangun.
Apa itu makanan berimbang?
Makanan berimbang artinya jumlah makanan yang dikonsumsi sesuai kebutuhan tubuh, tidak berlebihan dan tidak kekurangan. Lalu apa akibatnya jika kekurangan dan kelebihan? Yang jelas pasti timbul penyakit. Misalnya, jika seorang anak dalam jangka waktu lama kekuarangan asupan protein, maka dapat menyebabkan marasmus dan kwashiokor.
Jika kekurangan vitamin A dapat menyebabkan  buta senja, xeroftalmia, kulit kering, gangguan pertumbuhan, tulang dan gigi tumbuh tidak sempurna. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan Riketsia pada anak dan Osteomalasia pada orang dewasa, pertumbuahan terhambat dan gigi mudah rusak. Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan Scurvy, perdarahan di bawah kulit, mudah kena infeksi, gusi berdarah, luka sukar sembuh, sariawan. Kekurangan kalsium menyebabkan gangguan pertumbuhan pada anak, osteoporosis pada orang dewasa. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, lesu, lemah, kurang bisa memusatkan perhatian, dan kebugaran berkurang.
Selain itu, kelebihan konsumsi juga bisa menimbulkan penyakit. Konsumsi lemak dan gula berlebihan dapat menyebabkan obesitas.
Apa itu makanan yang aman?
Makanan selain harus beragam, bergizi, dan berimbang juga harus aman. Makanan menjadi tidak aman jika terkandung bahaya didalamnya, apa saja bahayanya? Pada makanan, terdapat tiga bahaya yaitu bahaya biologi, fisik, dan kimia.
Bahaya biologi adalah bahaya berupa cemaran mikroba seperti bakteri, virus, parasit, dan jamur. Contoh dari bahaya biologi adalah roti yang sudah berjamur, makanan yang telah basi, tangan yang kotor, disentuh oleh binatang lain (lalat, tikus, kecoa, dst).
Bahaya kimia adalah bahaya yang disebabkan bahan kimia beracun baik yang memang sudah ada dalam makanan (racun alami) ataupun cemaran kimia dari luar (tidak alami). Contoh racun alami seperti sianida pada singkong racun. Sedangkan racun tidak alami seperti penyalahgunaan formalin (pengawet), boraks (pengawet, pengenyal), metanyl yellow (pewarna kuning untuk pakaian), rhodamin B (pewarna merah pada makanan), residu pestisida, dst.
Bahaya fisik adalah bahaya akibat cemaran fisik seperti streples, pecahan kaca, sobekan plastik/kertas, kerikil, paku, atau benda asing lainnya yang terdapat pada makanan.
Lalu apa ‘H’ dan ‘T’ dalam pola makan H3BA(T). Sebenarnya mudah saja untuk ditebak yaitu halal dan thoyyib. Bagi orang muslim, tentu tahu makna halal, yaitu makanan yang terlepas dari zat-zat haram seperti bangkai, darah, babi, hewan yang disembelih bukan atas nama Allah, dan makanan atau minuman yang mengandung alkohol. Sedangkan thoyyib yaitu makanan yang baik, atau makanan yang tidak mengandung zat berbahaya. Sebenarnya 3BA bisa diartikan dengan makanan thoyyib.