Tak terasa, hari pun sudah beranjak maghrib. Setelah azan berkumandang, keluarga besar raya bersama-sama mencicipi ayam lado hijau koto gadang buatan Bunda dan Raya.
 Sebenarnya setelah memasak tadi, Bunda membuat 1 ayam lado hijau koto gadang lagi. Dikarenakan anggota Ramolay Group masih ada yang berdata pangan sekitaran waktu zhuhur. Tentu tidak akan cukup hanya membuat 1 ayam.
"Hmm enak. Apa namanya ini umi?" Tanya Faruq. Adik dari si kembar Habiba dan Khalila. Umi adalah panggilannya untuk si Ibuk. Mulutnya terisi penuh oleh ayam.
Si ibuk menjawab, "Ini Ayam Lado Hijau Koto Gadang. Kalau Faruq mau makan Ayam Lado Hijau Koto Gadang kapan-kapan, Faruq bisa minta tolong dimasakkan sama Kak Raya. Dia udah bisa masak Ayam Lado Hijau Koto Gadang lho..." Ucap si ibuk sedikit menggoda.
"Eak...Eakk.." Ucap Rudi, Hakim, Ahmad, dan wahyu serempak. Mereka memang dikenal sebagai 4 konco Ramolay.
Raya memelototi mereka. Menyebalkan saja melihat mereka menggodanya.
Seluruh yang ada di ruangan itu tertawa melihat ekspresi Raya. Mereka kemudian melanjutkan menyantap Ayam Lado Hijau Koto Gadang di piring masing-masing.
"Assalamu'alaikum." Ucap seseorang dari pintu depan. Memecah sunyi semua orang yang sedang menyantap makanannya.
Semua atensi tertuju ke pintu depan. "Waalaikumussalam." Jawab semuanya.
Tampak dari pintu depan, masuk si Mak Dang, Mande, dan Ziza. Mereka anggota Ramolay Group dari Jakarta. Mereka pulang kampung ibaratkan hanya sekali seabad.
"Surprise!!!!" Ziza berteriak.