Mohon tunggu...
Aqeela Soraya
Aqeela Soraya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Aku anak sekolah

Hobiku membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ayam Lado Hijau Koto Gadang Bersama Keluarga Besar

6 Oktober 2024   09:57 Diperbarui: 6 Oktober 2024   10:01 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Dipisah karena setengahnya kita giling, setengahnya lagi kita blender. Tujuannya digiling, untuk mempercantik ayamnya biar nggak kelihatan kayak ayam disiram sama bubur." Jelas bunda. Kemudian bunda memblender cabai hijau yang dipisah tadi, jahe, bawang putih, kemiri, dan garam secukupnya.

"Panaskan sedikit minyak di kuali, kalau udah panas, goreng sebentar bawang merahnya sampai warnanya sedikit coklat." Ucap bunda. Bunda kemudian menggiling setengahnya lagi cabe hijau tadi. Tak lupa bunda memeras jeruk nipis agar cabenya tidak berwarna hitam. Bunda juga menggiling sisa bawang merah.

Raya mengerjakan semua perintah bunda.

Bunda memasukkan lengkuas yang sudah digeprek, daun jeruk, daun salam, dan serai.

Setelah tercium bau harum, bunda pun memasukkan bumbu yang diblender tadi ke dalam kuali. Lalu mengaduknya.

"Masukkan cabe giling itu Raya." Ucap bunda.

Raya memasukkan cabe giling secara perlahan sesuai perintah bunda. Bunda pun mengaduknya di kuali sebentar.

Bunda kemudian memasukkan ayam ke kuali. Lalu mengaduk pelan sehingga sudah ter lumuri oleh cabe hijau. Lalu bunda menutupnya dengan tutup panci.

"Kita diamkan sebentar. Sampai cabenya menyusut." Ucap bunda.

Raya mengangguk. Ternyata membuat Ayam Lado Hijau Koto Gadang sangat mudah. Selama ini ia hanya tahu ayam lado hijau. Bukan Ayam Lado Hijau Koto Gadang. Ternyata dua-duanya sama. "Bunda, Ayam Lado Hijau Koto Gadang asalnya dari mana sih?" Akhirnya keluar pertanyaan dari mulut Raya.

"Ayam Lado Hijau Koto Gadang asalnya dari Bukittinggi, tepatnya di Nagari Koto Gadang. Sebenarnya masakan ini dibuat orang sebagai masakan itiak lado hijau. Tapi karna orang Minang lebih dominan ke ayam dari pada itik, makanya diubah menjadi Ayam Lado Hijau. Biasanya Ayam Lado Hijau Koto Gadang disajikan ketika acara adat, acara pernikahan, maupun sahur atau berbuka. Saat ini, kita menyajikannya untuk berbuka." Jelas Bunda panjang lebar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun