Mohon tunggu...
Nurliyahapry
Nurliyahapry Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menyukai hal yang berkaitan dengan visual

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kota Pendatang

22 Juni 2024   20:30 Diperbarui: 22 Juni 2024   20:41 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Keesokan harinya, Aira sudah tak sabar mengajak ayahnya untuk menunggu Pak RT datang di depan rumah. Tak lama kemudian Pak RT datang ke rumah mereka dan langsung menuju ke Bontang Kuala. Saat di perjalanan...

"Kita naik becak motor yaa, sekalian ngerasain. Becak motor itu menjadi salah satu destinasi wisata di Bontang Kuala juga. Kalau orang yang kesini pakai mobil, biasanya parkir di depan terus masuk ke sana biasanya naik ini, karena kalau jalan kaki lumayan jauh", ucap Pak RT.

Sesampai di tempat parkir wisata pemukiman apung di Bontang Kuala, Ayah memarkirkan mobilnya. Setelah itu mereka naik becak motor yang menjadi kendaraan umum di sana. Diperjalanan Pak RT bercerita tentang gammi bawis, yang menjadi salah satu makanan khas dari daerah Bontang.

"Nah, melanjutkan cerita bapak kemarin, jadi bawis itu jenis ikan yang uniknya hanya ada di perairan Bontang. Bahkan mendominasi ketimbang jenis ikan lainnya. Kemudian kalau gammi ini nama makanan sehari-hari orang terdahulu yang ada sampai sekarang. Istilah gammi itu artinya sambal. Karena di daerah sini, mayoritas pelaut semua, mereka menyajikan gammi bawis sebagai sarapan dan makan malam" Ucap Pak RT.

"Memangnya, cara masak  dan bahan-bahanya apa aja sih pak, kalau mau buat gammi itu?, ucap Aira.

"Jadi gammi itu dimasak di atas cobek tanah liat, itu juga yang menjadikan gammi unik. Gammi dipanaskan di atas kompor dan disajikan saat panas. Saat itu sambal akan tercium wangi dan terlihat meletup-letup. Untuk bahannya sendiri, yang bapak tau itu dominan tomat, bawang merah, lombok dan terasi", ucap Pak RT.

"Ouh iyaa, ada lagi, gammi gak hanya dimasak pakai ikan bawis loh. Sekarang sudah banyak variannya, bisa pakai cumi, udang, kerang, ayam, telur, pokoknya semuanya deh", ucap Pak RT.

"Wihh, jadi lapar dan nggak sabaran nih pak, Aira denger cerita Pak RT", ucap Aira.

 "Hehe, iyaa kah? Maaf ya. Sebentar lagi kita sampai", ucap Pak RT.

            Tak lama kemudian, Aira, Ayah dan Pak RT sampai di rumah makan tujuan mereka. Pak RT memilih salah satu rumah makan gammi terenak di sana untuk dicoba Aira dan Ayah. Sesampai di sana Aira memilih semua menu varian gammi, tak mungkin ketinggalan pasti menu gammi bawis yang menjadi topik utama cerita Pak RT di sepanjang jalan tadi. 

Aira takjub melihat letupan-letupan gammi dari atas cobek tanah liat dan menyantap banyak varian gammi dengan lahapnya. Dengan pemandangan laut yang indah dengan angin sepoi-sepoi, membuat suasana saat itu menjadi menyenangkan. Aira berterima kasih kepada Pak RT karena memperkenalkan salah satu makanan khas dari daerah Bontang. Aira berharap bahwa ia semakin banyak mengenal makanan khas lainnya, bahkan tradisi-tradisi kota di mana tempat ia tinggal sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun