Mohon tunggu...
Nurliyahapry
Nurliyahapry Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Menyukai hal yang berkaitan dengan visual

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kota Pendatang

22 Juni 2024   20:30 Diperbarui: 22 Juni 2024   20:41 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Yah, itu ikan apa?", Tanya Aira.

"Ayah, juga tidak tau, mau coba membelinya?", ucap Ayah.

"Boleh", ucap Aira.

            Mereka membeli ikan tersebut tanpa mengetahui nama atau jenis ikan apa yang mereka beli. Sesampai di rumah, belum sampai masuk ke rumah, Pak RT yang kebetulan lewat di depan rumah menyapa Aira dan Ayah.

"Pak, dari pasar yaa? Wahh, beli ikan bawis", ucap Pak RT.

"Ouh, ini namanya ikan bawis ya pak, saya baru tau, soalnya baru lihat, karena penasaran jadi coba beli", ucap Ayah.

"Iya pak, enak lohh itu, apalagi dimasak gammi, memang cuma ada di Bontang saja pak ikan itu. Besok saya ajakin ke BK yaa, kita ke rumah makan gammi yang enak", ucap Pak RT.

"Wahh, boleh tuh pak, besok sore ya pak, saya tunggu hehee", ucap Ayah.

"Aira juga ikut yaa, Pak RT", ucap Aira.

"Okee, siapp. Besok yaaa", ucap Pak RT.

            Bersyukurnya Pak RT tempat di mana keluarga Aira dan keluarganya pindah sangat ramah dan menyenangkan, jadi meskipun Aira dan keluarganya baru pindah, mudah sekali untuk akrab dengan Pak RT di daerah rumahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun