Mohon tunggu...
Aprilia Rizki Maharani
Aprilia Rizki Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Magister Psikologi Sains Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran

"You can't go forward if you keep looking back" Luke fon Fabre (Tales of the Abyss)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Artikel Utama

Di Balik Ingatan, Memahami Memori Palsu dan Dampaknya

12 Desember 2024   12:00 Diperbarui: 12 Desember 2024   16:17 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Foto keluarga ini menangkap momen berharga yang akan diingat, tetapi seiring waktu, ingatan tentangnya bisa berubah. (Source : pexels)

Selain itu, memori palsu juga bisa menjadi cara bagi otak kita untuk mengatasi trauma, dengan mengubah atau mengurangi dampak dari kenangan buruk. 

Terakhir, memori palsu dapat memicu kreativitas, karena ketika kita tidak terikat pada ingatan yang akurat, kita mungkin lebih terbuka untuk membayangkan berbagai kemungkinan dan ide baru

Kesimpulannya, Memori palsu adalah fenomena yang kompleks dengan implikasi yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam sistem hukum. 

Memahami bagaimana memori palsu bekerja dan penyebabnya dapat membantu kita lebih bijak dalam mempercayai ingatan kita dan mengambil keputusan yang lebih baik. 

Jadi dengan kesadaran akan sifat memori ini, kita dapat mengurangi risiko kesalahan dalam penilaian dan meningkatkan kualitas hubungan serta keputusan yang kita buat.

Aprilia Rizki Maharani
Program Studi Magister Psikologi Sains
Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun