Selain itu, memori palsu juga bisa menjadi cara bagi otak kita untuk mengatasi trauma, dengan mengubah atau mengurangi dampak dari kenangan buruk.Â
Terakhir, memori palsu dapat memicu kreativitas, karena ketika kita tidak terikat pada ingatan yang akurat, kita mungkin lebih terbuka untuk membayangkan berbagai kemungkinan dan ide baru
Kesimpulannya, Memori palsu adalah fenomena yang kompleks dengan implikasi yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam sistem hukum.Â
Memahami bagaimana memori palsu bekerja dan penyebabnya dapat membantu kita lebih bijak dalam mempercayai ingatan kita dan mengambil keputusan yang lebih baik.Â
Jadi dengan kesadaran akan sifat memori ini, kita dapat mengurangi risiko kesalahan dalam penilaian dan meningkatkan kualitas hubungan serta keputusan yang kita buat.
Aprilia Rizki Maharani
Program Studi Magister Psikologi Sains
Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H