2. Mengurangi ketidakpastian dalam organisasi dan dengan demikian menyediakan dasar untuk memilih tidakan-tindakan alternatif yang harus diambil manajemen.
3. Menyimpan informasi mengenai hasil keputusan terdahulu, sehingga SIA menyediakan feedback yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan di masa depan.
4. Menyediakan informasi akurat tepat waktu. Sebagai contoh, toko retail memiliki banyak data mengenai informasi penjualan dari beberapa cabang tersebar di seluruh Indonesia. Sistem informasi ini dapat membantu manajemen untuk memperoleh informasi penjualan tepat waktu.
5. Menganalisis data penjualan untuk menemukan produk mana yang banyak diminati masyarakat, sehingga dapat menjadi pertimbangan manajemen untuk memperbanyak stok produk tersebut.
Hambatan Seputar Informasi Akuntansi
Berikut merupakan beberapa hambatan yang dapat terjadi dalam sistem informasi akuntansi, yaitu :
Kebutuhan akan software akuntansi yang dapat memudahkan perusahaan untuk mendukung aktivitas keamanan dan kerahasiaan data keuangan yang tepat. Dapat menyimpan data keuangan yang benar -- benar terlindungi dari berbagai kecurangan.
Sumber daya manusia yang belum siap untuk menerima sistem informasi akuntansi yang berstandar baru. Untuk itu diperlukan pelatihan untuk SDM tersebut dan penerapannya sekaligus.Â
Data keuangan yang kurang lengkap sehingga harus diverifikasi lagi. Proses ini membutuhkan waktu yang lama dari waktu yang seharusnya dijadwalkan.
Dalam analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi, analisis sistem menemui beberapa masalah yang berkaitan dengan kebutuhan informasi dari berbagai pihak. Untuk mengatasi masalah ini, seorang analis sistem harus memiliki teknik dokumentasi yang baik. Teknologi ini akan digunakan dalam analisis kemungkinan masalah yang akan dihadapi.
Penggunaan teknologi sistem penting bagi auditor internal dan eksternal serta personel sistem dalam pengembangan sistem informasi. Teknik sistem juga digunakan oleh akuntan yang membangun sistem baik secara internal untuk perusahaan mereka maupun secara eksternal sebagai konsultan. Penggunaan  teknik  sistem  dalam  pengembangan  analisis  sistem  melibatkan pengumpulan dan pengorganisasian fakta. Perencanaan sistem melibatkan pembuatan rencana sistem yang lengkap dan solid. Teknik sistem seperti diagram keluaran-masukan proses, flowchart program, tabel keputusan, dan lain-lain. sering digunakan untuk mendokumentasikan perancangan sistem. Implementasi sistem mencakup pengoperasian sebenarnya dari perencanaan sistem yang dibuat dalam praktik.Â