d. Ketepatan waktu
Informasi tidak boleh terlambat sampai ke penerima, informasi yang sudah usang tidak lagi memiliki nilai, karena informasi merupakan dasar pengambilan keputusan. Jika proses pengambilan keputusan tertunda maka dapat berakibat fatal bagi organisasi sebagai pengguna sistem informasi tersebut. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa kualitas informasi yang dihasilkan sistem informasi baik jika informasi yang dihasilkan tepat waktu.
e. Format
Sistem informasi bisnis yang memudahkan pengguna untuk memahami informasi yang diberikan oleh sistem informasi mencerminkan informasi yang berkualitas tinggi. Format data mengacu pada bagaimana data disajikan kepada pengguna. Dua komponen format data adalah format di balik interpretasinya dan konteksnya, terkadang dianggap sebagai bingkai. Format dasar modus adalah format penyajian laporan sistem, sedangkan konteks interpretasi sistem informasi mempengaruhi pandangan pengguna untuk memahami format laporan sistem informasi yang digunakan oleh perusahaan.Â
3. Service Quality (Kualitas Pelayaan)
Kualitas layanan sistem informasi merupakan pelayanan yang didapatkan pengguna dari pengembang sistem informasi, layanan dapat berupa update sistem informasi dan respon dari pengembang jika infomasi mengalami masalah. Dengan penjelasan sebagai berikut:
a. System Update (Pembaruan Sistem)
Sistem yang selalu update dengan perangkat teknologi dan software yang baru akan memudahkan perusahaan dalam mendapatkan kualitas informasi dengan cepat dan tepat karena sistem terbaru relatif lebih mudah dipahami user
b. Keamanan Arsip Data pada Sistem
Sistem informasi harus memiliki tingkat keamanan arsip data yang tinggi sehingga arsip data perusahaan tidak mudah tersebar dan diketahui oleh pihak yang tdak berkepentingan.
4. Use (Penggunaan)
Penggunaan mengacu pada seberapa sering pengguna memakai sistem informasi. Dalam kaitannya dengan hal ini penting untuk membedakan apakah pemakaian termasuk suatu keharusan atau termasuk kedalam sesuatu yang harus dihindari. Variabel ini diukur dengan indikator yang digunakan yang terdiri dari satu item yaitu seberapa sering pengguna (user) menggunakan sistem informasi tersebut (frekuensi of use).
5. User satisfaction (Kepuasan Pemakai)
Kepuasan pengguna merupakan respon dan umpan balik yang dimunculkan pengguna setelah memakai sistem informasi. Sikap pengguna terhadap sistem informasi merupakan kriteria subjektif mengenai seberapa suka pengguna terhadap sistem yang digunakan. Variabel ini didukung dengan indikator yang terdiri atas efisiensi, keefektivan, dan kepuasan yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Efisiensi Sistem Informasi Akuntansi
Kepuasan pengguna dapat tercapai jika sistem informasi memberikan efisiensi kepada penggunanya. Keefisienan ini dapat dilihat dari sistem informasi yang dapat memberikan solusi terhadap pekerjaan pengguna kaitannya dengan aktivitas pelaporan data secara efisien. Suatu sistem informasi dapat dikatakan efisien jika suatu tujuan yang dimiliki pengguna dapat tecapai dengan melakukan hal yang tepat.