Menurut  Raflis  (2013)  Sistem  Informasi  Akuntansi  adalah  suatu  sistem  yang melaksanakan  berbagai  operasi dalam  rangka  menghasilkan  informasi  yang  relevan, diantaranya  mencatat  data  ekonomi,  memproses  dan  menganalisa  data  serta  menyajikan informasi  kuantitatif  dalam  bentuk  laporan  keuangan.  Perusahaan--perusahan  pada  saat sekarang  sudah  mulai  meninggalkan  sistem  manual,  mereka  mulai  beralih  ke  Sistem Informasi Akuntansi (SIA) berbasis komputer (computer based system).
Singkatnya, Sistem Informasi Akuntansi (accounting information systems) merupakan sebuah Sistem Informasi  yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi dan menyediakan informasi dan transaksi keuangan. Tujuan dari SIA itu sendiri yaitu mendukung aktivitas sehari -- hari, mendukung pengambilan keputusan manajemen, dan memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggungjawaban.
Mahatma Gandhi mempunyai pemikiran tersendiri tentang teknologi informasi.
Siapa Mahatma Gandhi?
Mahatma Gandhi adalah salah satu tokoh terpenting dalam gerakan kemerdekaan India. Aktivis tanpa kekerasan mempromosikan gerakan kemerdekaan melalui protes damai. Gelar Mahatma sering disalahartikan dengan julukan Gandhi di Barat. Mahatma adalah kata Sansekerta yang berasal dari maha (agung atau besar) dan atma (jiwa). Rabindranath Tagore dituturkan sebagai orang pertama yang menganugerahkan gelar ini pada Gandhi. Gandhi mengatakan dalam otobiografinya bahwa dia tidak pernah menyukai gelar dan sering tersinggung karenanya.
Mahatma Gandhi atau Mohandas Karamchand Ghandi lahir pada 2 Oktober 1869 di Porbandar, Kathiawar, sekarang Negara Bagian Gujarat. Ayahnya Karamchand Uttamchand Gandhi adalah Dewan atau Ketua Menteri Porbandar selama Kerajaan Inggris. Sedangkan ibunya bernama Putlibai adalah istri keempat Karamchand. Gandhi memiliki dua saudara tiri dan tiga saudara kandung. Ibunya sangat religius sehingga dia membesarkan Gandhi kecil sebagai anak yang religius. Saat dia tumbuh dewasa, dia memberontak melawan banyak norma keluarganya. Dia mulai minum alkohol dan makan daging sapi, yang dilarang keras dalam agama Hindu. Belakangan, Gandhi tertarik menjadi dokter. Namun, ayahnya berharap dia menjadi perdana menteri. Pada tahun 1888, pada usia 18 tahun, atas permintaan orang tuanya, Gandhi berlayar ke London, Inggris untuk belajar hukum. Dia mendapat kesempatan untuk belajar hukum di Inner Temple di London. Di sana Gandhi belajar hukum dan yurisprudensi dengan tujuan menjadi seorang pengacara. Sulit bagi seorang pemuda India untuk beradaptasi dengan budaya barat. Pada Desember 1890 Gandhi mengikuti ujian terakhirnya untuk lulus dari perguruan tinggi. Setelah tiga tahun, Gandhi akhirnya berhasil lulus dari sekolah tersebut dengan melewati semua ujian akhir yang diadakan. Gandhi dipanggil, pada 10 Juni 1891 ia mendaftar di pengadilan sebagai kapal yang dapat mengambil informasinya pada 11 Juni dan memutuskan pada 12 Juni untuk kembali ke India dengan kapal. Kerinduan akan India dan kabar meninggalnya ibunda Gandhi membuat hati Gandhi kembali ke tanah airnya. Setelah lulus, Gandhi kembali ke India untuk menerima sambutan tak terduga bahwa ibunya telah meninggal. Kabar ini sengaja disembunyikan Gandhi agar tidak mengganggu studinya di luar negeri. Gandhi menguatkan diri dan mampu menghapus kesedihan atas kabar yang sulit diterimanya dan meneruskan cita-cita pionirnya.
Awal perjuangan Gandhi di Afrika Selatan melibatkan pengesahan undang-undang anti-India yang sangat diskriminatif. Gandhi tidak hanya berjuang secara cerdas melawan rasisme yang dilembagakan di Afrika Selatan, gerakan kemerdekaan India dan membuka jalan bagi dialog antaragama, tetapi juga meluncurkan perlawanan tanpa kekerasan pertama yang tersebar luas sebagai alat paling efektif untuk perubahan sosial. Kesadaran ini terkandung dalam prinsip perjuangan, Bramkhacharya (kontrol nafsu dan hasrat seksual), Satyagraha (kekuatan kebenaran dan cinta tanah air), Swadeshi (pemuasan kebutuhan seseorang dengan menolak keuntungan eksternal) dan Ahimsa (perjuangan tanpa kekerasan).Â
Menurut Mahatma Gandhi, sains sebagai pencarian kebenaran dan hukum dasar alam semesta. Sains juga harus mampu memberikan kepuasan kepada kelaparan tubuh, pikiran, dan jiwa.
Pandangan Mahatma Gandhi tentang teknologi.
Menurut Mahatma Gandhi, mesin memiliki tujuannya sendiri dan mereka selalu seperti itu, dan wajib berbagi ruang dengan manusia. Namun mesin teknologi jangan sampai meruntuhkan kontribusi manusia sampai unit terakhir. Mahatma Gandhi pernah mengkritik teknologi. Kenapa ia mengkritik teknologi tersebut? ia tidak membenci mesin tersebut, tetapi ia tidak suka apabila mesin melemahkan kekuatan manusia.