KUIS 1
Dosen Pengampu :
Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak
Nama Mahasiswa :
Aprilia Putri Kurniawan
NIM :
43221010146
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
Perkembangan sistem informasi sekarang ini sangat cepat dan pesat, sehingga banyak yang menggunakan sistem informasi untuk membantu mereka kemudahan pekerjaan. Suatu bentuk sistem informasi mudah dikembangkan adalah sistem informasi berbasis web berbasis web tidak hanya digunakan untuk menampilkan informasi, tetapi bisa digunakan untuk berinteraksi dengan data untuk menyediakan informasi membuat sebuah keputusan.
Sistem informasi merupakan salah satu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan oleh manusia di era digital saat ini, sistem informasi digunakan untuk meningkatkan aksesbilitas data yang tersaji secara tepat dan akurat. Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang ada pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi untuk mengambil keputusan atau mengendalikan informasi (Syarif, 2009).
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai sistem informasi akuntansi berdasarkan pemikiran Mahatma Gandhi, kita harus tau terlebih dahulu definisi dari teknologi sistem informais akuntansi.
Apa yang dimaksud dengan teknologi informasi?
Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan". Tata Sutabri (2014:3)
Apa itu sistem infromasi?
Scott (2001) Menyebutkan bahwa  "sistem informasi merupakan serangkaian subsistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi secara rasional, terpadu sehingga mampu mentransformasi data menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktifitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan".
Suatu sistem buatan manusia terdiri dari komponen -- komponen di dalam suatu organisasi untuk mencapai satu tujuan, yaitu menyajikan informasi. Serangkaian prosedur organisasi yang, ketika diterapkan, memberikan informasi bagi para pengambil keputusan dan/atau manajemen organisasi. Sistem internal organisasi yang memenuhi kebutuhan pemrosesan transaksi, mendukung operasi, mengelola manajemen organisasi dan operasi strategis, dan menyediakan pelaporan yang diperlukan kepada pihak eksternal tertentu.
Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Akuntansi?
Sistem informasi akuntansi (SIA) sendiri mempunyai definisi sistem untuk mengumpulkan dan menampilkan informasi akuntansi sehingga akuntan dan pihak eksekutif perusahaan dapat membuat keputusan. Sistem ini diakui secara global sebagai bagian integral dari kantor keuangan, yang sebagian besar berbasis perangkat lunak dan dapat digunakan sebagai bagian dari solusi TI organisasi.
Menurut  Raflis  (2013)  Sistem  Informasi  Akuntansi  adalah  suatu  sistem  yang melaksanakan  berbagai  operasi dalam  rangka  menghasilkan  informasi  yang  relevan, diantaranya  mencatat  data  ekonomi,  memproses  dan  menganalisa  data  serta  menyajikan informasi  kuantitatif  dalam  bentuk  laporan  keuangan.  Perusahaan--perusahan  pada  saat sekarang  sudah  mulai  meninggalkan  sistem  manual,  mereka  mulai  beralih  ke  Sistem Informasi Akuntansi (SIA) berbasis komputer (computer based system).
Singkatnya, Sistem Informasi Akuntansi (accounting information systems) merupakan sebuah Sistem Informasi  yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi dan menyediakan informasi dan transaksi keuangan. Tujuan dari SIA itu sendiri yaitu mendukung aktivitas sehari -- hari, mendukung pengambilan keputusan manajemen, dan memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggungjawaban.
Mahatma Gandhi mempunyai pemikiran tersendiri tentang teknologi informasi.
Siapa Mahatma Gandhi?
Mahatma Gandhi adalah salah satu tokoh terpenting dalam gerakan kemerdekaan India. Aktivis tanpa kekerasan mempromosikan gerakan kemerdekaan melalui protes damai. Gelar Mahatma sering disalahartikan dengan julukan Gandhi di Barat. Mahatma adalah kata Sansekerta yang berasal dari maha (agung atau besar) dan atma (jiwa). Rabindranath Tagore dituturkan sebagai orang pertama yang menganugerahkan gelar ini pada Gandhi. Gandhi mengatakan dalam otobiografinya bahwa dia tidak pernah menyukai gelar dan sering tersinggung karenanya.
Mahatma Gandhi atau Mohandas Karamchand Ghandi lahir pada 2 Oktober 1869 di Porbandar, Kathiawar, sekarang Negara Bagian Gujarat. Ayahnya Karamchand Uttamchand Gandhi adalah Dewan atau Ketua Menteri Porbandar selama Kerajaan Inggris. Sedangkan ibunya bernama Putlibai adalah istri keempat Karamchand. Gandhi memiliki dua saudara tiri dan tiga saudara kandung. Ibunya sangat religius sehingga dia membesarkan Gandhi kecil sebagai anak yang religius. Saat dia tumbuh dewasa, dia memberontak melawan banyak norma keluarganya. Dia mulai minum alkohol dan makan daging sapi, yang dilarang keras dalam agama Hindu. Belakangan, Gandhi tertarik menjadi dokter. Namun, ayahnya berharap dia menjadi perdana menteri. Pada tahun 1888, pada usia 18 tahun, atas permintaan orang tuanya, Gandhi berlayar ke London, Inggris untuk belajar hukum. Dia mendapat kesempatan untuk belajar hukum di Inner Temple di London. Di sana Gandhi belajar hukum dan yurisprudensi dengan tujuan menjadi seorang pengacara. Sulit bagi seorang pemuda India untuk beradaptasi dengan budaya barat. Pada Desember 1890 Gandhi mengikuti ujian terakhirnya untuk lulus dari perguruan tinggi. Setelah tiga tahun, Gandhi akhirnya berhasil lulus dari sekolah tersebut dengan melewati semua ujian akhir yang diadakan. Gandhi dipanggil, pada 10 Juni 1891 ia mendaftar di pengadilan sebagai kapal yang dapat mengambil informasinya pada 11 Juni dan memutuskan pada 12 Juni untuk kembali ke India dengan kapal. Kerinduan akan India dan kabar meninggalnya ibunda Gandhi membuat hati Gandhi kembali ke tanah airnya. Setelah lulus, Gandhi kembali ke India untuk menerima sambutan tak terduga bahwa ibunya telah meninggal. Kabar ini sengaja disembunyikan Gandhi agar tidak mengganggu studinya di luar negeri. Gandhi menguatkan diri dan mampu menghapus kesedihan atas kabar yang sulit diterimanya dan meneruskan cita-cita pionirnya.
Awal perjuangan Gandhi di Afrika Selatan melibatkan pengesahan undang-undang anti-India yang sangat diskriminatif. Gandhi tidak hanya berjuang secara cerdas melawan rasisme yang dilembagakan di Afrika Selatan, gerakan kemerdekaan India dan membuka jalan bagi dialog antaragama, tetapi juga meluncurkan perlawanan tanpa kekerasan pertama yang tersebar luas sebagai alat paling efektif untuk perubahan sosial. Kesadaran ini terkandung dalam prinsip perjuangan, Bramkhacharya (kontrol nafsu dan hasrat seksual), Satyagraha (kekuatan kebenaran dan cinta tanah air), Swadeshi (pemuasan kebutuhan seseorang dengan menolak keuntungan eksternal) dan Ahimsa (perjuangan tanpa kekerasan).Â
Menurut Mahatma Gandhi, sains sebagai pencarian kebenaran dan hukum dasar alam semesta. Sains juga harus mampu memberikan kepuasan kepada kelaparan tubuh, pikiran, dan jiwa.
Pandangan Mahatma Gandhi tentang teknologi.
Menurut Mahatma Gandhi, mesin memiliki tujuannya sendiri dan mereka selalu seperti itu, dan wajib berbagi ruang dengan manusia. Namun mesin teknologi jangan sampai meruntuhkan kontribusi manusia sampai unit terakhir. Mahatma Gandhi pernah mengkritik teknologi. Kenapa ia mengkritik teknologi tersebut? ia tidak membenci mesin tersebut, tetapi ia tidak suka apabila mesin melemahkan kekuatan manusia.
Kritik Gandhi pada Teknologi:
" TUBUHKU INI TAK LAIN ADALAH BENTUK MESIN RUMIT, BAGAIMANA AKU BISA ANTI MESIN? Alat pintalku, tusuk gigi ini adalah juga mesin; Aku tidak membenci mesin, namun aku benci pada rasa suka berlebihan kepada mesin; Aku tidak suka Mesin yang Melemahkan kekuatan Manusia; Ada yang membicarakan tentang efisiensi tenaga manusia,
sementara ribuan orang tercamak ke pinggiran jalan tanpa pekerjaaan. Harusnya bukan untuk sekelompok orang, tidak terakumulasi dibeberapa tangan orang, namun semua orang"
Mesin teknologi jangan sampai,
- Material anti Human
- Human Labor dan manusia tidak relevan
- Eksplorasi ekonomi atau modal ekspansi
- Jarak ketegangan social
- Individualism tak berkeseduhan
- Tidak menyingkirkan nilai tradisional kebaikkan
- Mempermudah manusia, mental spiritual, dan multi dimensi
- Ada proses memberika-menerima antara teknologi dengan moral kehidupan manusia
- Keberlanjutan sepanjang hayat atau memberi dampak untuk generasi yang akan dating
- Adanya distribusi semua manusia, tidak hanya manusia tertentu
Gandhi berpendapat bahwa teknologi harus digunakan untuk memperkuat kehidupan desa dan pertanian sebagai mata pencaharian utama masyarakat, dan dapat membantu mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Menurut Gandhi, teknologi modern dan industrialisasi dapat berdampak negatif terhadap kelangsungan hidup manusia dan lingkungan. Gandhi percaya bahwa sistem industrialisasi yang murni berorientasi pada keuntungan dan mengabaikan kesejahteraan manusia membahayakan kelangsungan hidup manusia dan lingkungan. Gandhi percaya bahwa teknologi modern dan industrialisasi lebih berbahaya daripada kebaikan bagi kepentingan manusia.
Gandhi menolak pandangan bahwa teknologi harus menjadi tujuan utama kehidupan manusia, ia percaya bahwa teknologi harus menjadi alat bagi manusia untuk mencapai tujuan manusia. Ia memahami bahwa teknologi dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, namun juga percaya bahwa penggunaan teknologi harus dibatasi dan dipertimbangkan dengan cermat. Gandhi berpendapat bahwa teknologi tidak boleh digunakan untuk mengambil pekerjaan dari orang-orang, tetapi harus ditujukan untuk memberdayakan kehidupan pedesaan dan pertanian. Dia mengkritik industri modern, yang membawa keuntungan besar bagi segelintir orang, mengorbankan kepentingan banyak orang dan merusak lingkungan.
Gandhi juga percaya bahwa teknologi harus dikaitkan dengan kebijaksanaan moral dan spiritual. Ia menekankan bahwa teknologi tidak boleh hanya digunakan untuk pengayaan diri atau pemberdayaan untuk mencapai tujuan yang baik seperti pengentasan kemiskinan dan keadilan sosial.Â
Manfaat teknologi menurut Mahatma Gandhi, yaitu :
- Tidak menyingkirkan nilai tradisional kebaikkan
- Mempermudah manusia, mental spiritual, dan multi dimensi
- Ada proses memberika-menerima antara teknologi dengan moral kehidupan manusia
- Keberlanjutan sepanjang hayat atau memberi dampak untuk generasi yang akan dating
- Adanya distribusi semua manusia, tidak hanya manusia tertentu
Hindarilah teknologi jika,
- Hanya menyenangkan diri dan kepentingan diri sendiri saja
- Membuat manusia tidak beraktivitas
- Mempengaruhi psikologi perilaku
- Menuntun ke kegelapan
- Mengubah citra dan identitas diri di tengah masyarakat
1. TECHNICAL
Standar ini memiliki makna bahwa teknologi dibangun atas kapasitas pengetahuan dan latar belakang masyarakat yang memakai teknologi tersebut.
2. CULTURE
Standar ini memiliki makna bahwa teknologi memiliki hubungan antara system social, social budaya, Pendidikan, agama, pembagian kerja, dan lain-lain.
3. ECONOMIC
Standar ketiga ini mengartikan bahwa teknologi dapat menyebabkan dampak pada pendapatan, pemerataan, kesenjangan, dan bidang lainnya.
Gandhi juga memberikan informasi mengenai kendala teknologi, yaitu :
- Ketidaksiapan masyarakat
- Pola pikir yang sulit diubah
- Fasilitas yang tidak maksimal
- Diklat yang tidak berkesinambungan
Pandangan Mahatma Gandhi tentang teknologi menekankan bahwa teknologi harus digunakan secara bijak dan sesuai dengan nilai-nilai sosial dan etika. Teknologi harus digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan lingkungan, dan untuk mencapai tujuan manusia yang lebih besar. Teknologi tidak boleh digunakan untuk merusak lingkungan atau untuk mengeksploitasi pekerjaan, tetapi tujuannya adalah untuk memperkuat kehidupan pedesaan dan pertanian serta mempromosikan keadilan sosial.
"You may never know what results come of your action, but if you do nothing...there will be no result."
Bagaimana sistem tersebut dapat dikatakan efektif ?
Sistem dapat dikatakan efektif apabila sistem mampu menghasilkan informasi  yang  dapat  diterima  dan  mampu  memenuhi  harapan  informasi  secara  tepat  waktu (timely), akurat  (accurate),  dan  dapat dipercaya  (reliable)  (Widjajanto, 2001 dalam Ratnaningsih, 2014).
Menurut  Dehghanzade,  etal.,  (2011)  efeketivitas  dari  informasi  sistem  akuntansi berbasis komputer memiliki beberapa kriteria antara lain:
- Memenuhi  informasi  yang  diharapkan  oleh users yangberasal  dari  sistem  (termasuk pihak manajemen).
- Mempertimbangkan kewajiban hukum yang sah.
- Dapat menyediakan laporan keuangan untuk pihak internal dan eksternal.
Bagaimana peran teknologi informasi dalam akuntansi?
Peran TI dalam akuntansi masih penting dan bahkan lebih penting lagi. Pesatnya perkembangan TI berdampak kuat pada pengembangan dan penerapan keterampilan akuntansi. Istilah sistem perusahaan, e-commerce, intelijen bisnis, kepatuhan terhadap standar keamanan dan kepatuhan, manajemen TI, manajemen kesinambungan bisnis, manajemen privasi, peningkatan proses bisnis, komputasi seluler dan jarak jauh, XBRL dan manajemen data menunjukkan seperti apa dunia ini. keluar Akuntansi menjadi semakin kompleks. Jangan hanya fokus pada majalah dan pelaporan keuangan.
Hal ini membuat dunia akuntansi semakin menarik. Peran auditor dapat mencakup tiga bidang yaitu perancang, pengguna, dan pemeriksa (auditor). Dalam ketiga peran tersebut, TI memegang peranan yang sangat penting dalam keberhasilan pekerjaan akuntan. Tentunya pengetahuan teknologi informasi terkait sistem informasi akuntansi bukanlah segalanya. Pemahaman lain yang diperlukan, seperti basis data, pelaporan yang baik, kontrol, operasi bisnis, pemrosesan transaksi, keputusan manajemen, pengembangan dan penggunaan sistem, komunikasi dan pemahaman prinsip akuntansi dan audit.Â
Pesatnya perkembangan teknologi informasi telah menyebabkan perubahan yang sangat signifikan dalam akuntansi. Perkembangan akuntansi yang didasarkan pada perkembangan teknologi berlangsung dalam tiga fase, yaitu era pertanian, era industri, dan era informasi. Salah satu bidang akuntansi yang sangat dipengaruhi oleh perkembangan TI adalah AIS atau Accounting Information System. Pada dasarnya siklus akuntansi SIA terkomputerisasi sama dengan SIA manual, artinya kegiatan yang harus dilakukan untuk menghasilkan laporan keuangan tidak ditambah atau dikurangi. SIA berbasis komputer hanya mengubah sifat operasi. Model komputer berbasis biaya historis tidak cukup untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan perusahaan di era teknologi informasi.
Perkembangan teknologi informasi juga berdampak signifikan terhadap perkembangan akuntansi yang penyelenggaraannya tidak lepas dari teknologi informasi. Semakin canggih TI, semakin besar pengaruhnya terhadap akuntansi. Perkembangan teknologi informasi khususnya di era informasi memberikan dampak yang signifikan terhadap sistem informasi akuntansi (SIA) suatu organisasi. Efek yang nyata adalah pengolahan informasi yang berubah dari sistem manual menjadi sistem komputer. Perkembangan akuntansi di mana SIA terkomputerisasi terlibat dalam penyusunan laporan keuangan mempengaruhi praktik audit. Penggunaan sistem informasi akuntansi menuntut pengguna untuk menggunakan sistem tersebut untuk mencapai tujuan bisnis dengan menggunakan teknologi informasi.
Siagian (2001) dalam Kristiani (2013) menyebutkan bahwa:
"Efektivitas diartikan sebagai alat ukur tercapainya kesuksesan atas tujuan yang ditetapkan. Efektivitas merupakan sumber daya, sarana, dan prasarana yang digunakan pada jumlah yang telah ditentukan untuk menghasilkan barang atas jasa kegiatan yang dilaksanakan. Efektivitas adalah kesuksesan harapan atas hasil yang diperoleh dari pekerjaan yang telah dilakukan".
Kristiani (2013) juga menyatakan bahwa efektivitas merupakan ukuran mengenai seberapa baik pekerjaan dapat dikerjakan dan sejauh mana seseorang mampu menghasilkan keluaran sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu, efektifitas menurut Azhar Susanto (2013:39) merupakan informasi yang harus sesuai dan secara lengkap mendukung proses bisnis dan tugas pengguna serta disajikan dalam waktu dan fotmat yang tepat, konsisten dengan format sebelumnya sehinga mudah dimengerti.
Berdasarkan penjelasan mengenai efisiensi dan sistem informasi akuntansi, dapat disimpulkan bahwa efisiensi sistem informasi akuntansi merupakan kumpulan (integrity) subsistem/komponen baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan dan bekerjasama informasi yang harus . memadai dan lengkap Mendukung kebutuhan pengguna untuk mendukung proses bisnis dan tugas yang disajikan secara tepat waktu yang mudah dipahami oleh pengguna.
Adapun penjelasan mengenai model pengukuran keberhasilan sistem informasi yang lain dikemukakan oleh William H. DeLone dan Emphraim R. McLean tersebut, yaitu sebagai berikut:
1. Kualitas sistem (System Quality)
Kualitas sistem berarti kualitas kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak dari sistem informasi. Fokusnya adalah pada efisiensi sistem, yang menunjukkan seberapa baik karakteristik perangkat keras, perangkat lunak, kebijakan dan prosedur sistem informasi mampu menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Indikator pengukuran kualitas sistem DeLone dan McLean adalah:
a. Kemudahan Penggunaan
Tingkat keberhasilan sistem informasi akuntansi dapat dilihat dari tingkat kenyamanan pengguna dalam menggunakan sistem informasi tersebut. Karena sistem informasi sangat mudah digunakan, pengguna sering menggunakan sistem informasi untuk mencari informasi yang mereka butuhkan.
b. Fleksibilitas sistem (fleksibilitas)
Fleksibilitas (keluwesan) sistem informasi memiliki dampak yang signifikan terhadap keberhasilan sistem. Pengguna lebih menyukai sistem yang lebih fleksibel daripada sistem yang kaku. Berkat fleksibilitas yang tinggi, pengguna dapat menggunakan sistem dengan lebih mudah.
c. Realisasi dari ekspetasi-ekspetasi pemakai
Jika sistem mampu memenuhi harapan (ekspektasi) pengguna dalam pencarian informasi dan pengguna sistem, maka sistem tersebut lebih diminati.
d. Kegunaan dari fungsi-fungsi spesifik
Setiap sistem informasi dapat dibedakan karena fungsinya, banyak sistem informasi yang lebih diminati karena memiliki fungsi yang lebih spesifik dibandingkan sistem informasi lainnya.
2. kualitas informasi (Information Quality)
Kualitas informasi adalah kinerja pengguna (user) dari sistem informasi. Variabel ini menggambarkan kualitas informasi yang dirasakan oleh pengguna dalam hal keakuratan (accuracy), ketepatan waktu (timelines), dan penyajian informasi (format). Indikator pengukuran kualitas sistem adalah:
a. Kelengkapan
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat dikatakan valid jika informasi yang dihasilkan lengkap. Pengguna membutuhkan informasi lengkap ini saat mengambil keputusan. Informasi umum ini berisi semua informasi yang dibutuhkan pengguna untuk menggunakan sistem informasi secara teratur, jika dia puas dengan sistem informasi tersebut.
b. Relevansi
Kualitas informasi dalam suatu sistem informasi dikatakan baik bila memenuhi kebutuhan pengguna, atau dengan kata lain informasi tersebut bermanfaat bagi pengguna. Pentingnya informasi bagi setiap pengguna berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya.
c. Akurat
Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi harus akurat karena sangat luas untuk pengambilan keputusan pengguna. Informasi yang akurat berarti bebas dari kesalahan, bias dan menyesatkan. Akurasi juga berarti bahwa informasi harus secara jelas mencerminkan tujuan dari informasi yang diberikan oleh sistem informasi. Informasi harus akurat karena dapat terjadi banyak gangguan dari sumber informasi ke penerima informasi yang dapat mengubah atau menghancurkan informasi tersebut.
d. Ketepatan waktu
Informasi tidak boleh terlambat sampai ke penerima, informasi yang sudah usang tidak lagi memiliki nilai, karena informasi merupakan dasar pengambilan keputusan. Jika proses pengambilan keputusan tertunda maka dapat berakibat fatal bagi organisasi sebagai pengguna sistem informasi tersebut. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa kualitas informasi yang dihasilkan sistem informasi baik jika informasi yang dihasilkan tepat waktu.
e. Format
Sistem informasi bisnis yang memudahkan pengguna untuk memahami informasi yang diberikan oleh sistem informasi mencerminkan informasi yang berkualitas tinggi. Format data mengacu pada bagaimana data disajikan kepada pengguna. Dua komponen format data adalah format di balik interpretasinya dan konteksnya, terkadang dianggap sebagai bingkai. Format dasar modus adalah format penyajian laporan sistem, sedangkan konteks interpretasi sistem informasi mempengaruhi pandangan pengguna untuk memahami format laporan sistem informasi yang digunakan oleh perusahaan.Â
3. Service Quality (Kualitas Pelayaan)
Kualitas layanan sistem informasi merupakan pelayanan yang didapatkan pengguna dari pengembang sistem informasi, layanan dapat berupa update sistem informasi dan respon dari pengembang jika infomasi mengalami masalah. Dengan penjelasan sebagai berikut:
a. System Update (Pembaruan Sistem)
Sistem yang selalu update dengan perangkat teknologi dan software yang baru akan memudahkan perusahaan dalam mendapatkan kualitas informasi dengan cepat dan tepat karena sistem terbaru relatif lebih mudah dipahami user
b. Keamanan Arsip Data pada Sistem
Sistem informasi harus memiliki tingkat keamanan arsip data yang tinggi sehingga arsip data perusahaan tidak mudah tersebar dan diketahui oleh pihak yang tdak berkepentingan.
4. Use (Penggunaan)
Penggunaan mengacu pada seberapa sering pengguna memakai sistem informasi. Dalam kaitannya dengan hal ini penting untuk membedakan apakah pemakaian termasuk suatu keharusan atau termasuk kedalam sesuatu yang harus dihindari. Variabel ini diukur dengan indikator yang digunakan yang terdiri dari satu item yaitu seberapa sering pengguna (user) menggunakan sistem informasi tersebut (frekuensi of use).
5. User satisfaction (Kepuasan Pemakai)
Kepuasan pengguna merupakan respon dan umpan balik yang dimunculkan pengguna setelah memakai sistem informasi. Sikap pengguna terhadap sistem informasi merupakan kriteria subjektif mengenai seberapa suka pengguna terhadap sistem yang digunakan. Variabel ini didukung dengan indikator yang terdiri atas efisiensi, keefektivan, dan kepuasan yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Efisiensi Sistem Informasi Akuntansi
Kepuasan pengguna dapat tercapai jika sistem informasi memberikan efisiensi kepada penggunanya. Keefisienan ini dapat dilihat dari sistem informasi yang dapat memberikan solusi terhadap pekerjaan pengguna kaitannya dengan aktivitas pelaporan data secara efisien. Suatu sistem informasi dapat dikatakan efisien jika suatu tujuan yang dimiliki pengguna dapat tecapai dengan melakukan hal yang tepat.
b. Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi
Keekfetifan sistem informasi ini dapat dilihat dari kebutuhan atau tujuan yang dimiliki pengguna dapat tercapai sesuai dengan harapan atau target yang diinginkan.
c. Kepuasan Pengguna
Kesan puas yang dirasakan pengguna dalam menggunakan sistem informasi dapat ditimbulkan dari fitur-fitur yang disediakan sistem. Kesan puas yang dirasakan pengguna mengindikasikan bahwa sistem informasi telah berhasil memenuhi aspirasi atau kebutuhan pengguna.
6. Net Benefit (Manfaat-manfaat Bersih)
Manfaat-manfaat bersih merupakan dampak (impact) keberadaan dan pemakaian sistem informasi terhadap kualitas kerja secara individual maupun organisasi termasuk didalamnya produktivitas, meningkatkan pengetahuan dan mengurangi lama waktu pencarian informasi. Dengan penjelasan sebagai berikut:
a. Produktivitas
Sistem mampu membantu produktivitas kinerja karyawan. Dengan diberlakukannya sistem membantu produktivitas kinerja karyawan menjadi lebih baik sehingga mampu mendatangkan manfaat bagi kemajuan perusahaan.
b. Meningkatkan Pengetahuan
Sistem informasi akuntansi yang diterapkan pada perusahaan membawa pengetahuan baru bagi user. Proses pembelajaran dan pemahaman user terhadap sistem mampu membawa manfaat baik pada penambahan pengetahuan user itu sendiri. Dengan mempelajari sistem, user juga diharapkan mampu lebih memahami tugas dalam pekerjaannya.
c. Mengurangi Waktu dalam Pencarian Informasi
Sistem diharapkan mampu membantu user untuk memenuhi setiap kebutuhan informasinya. Dengan adanya sistem informasi perusahaan akan memudahkan user dalam mencari dan mengakses setiap data yang dibutuhkan dengan cepat dan tepat karena segala macam informasi yang berkaitan dengan perusahaan telah tersedia pada sistem.
Citasi :Â
Apollo. (2023, Februari 4). Filsafat Teknologi Mahatma Gandhi.
Rusdi. I. (2021, Oktober 19). TEKNOLOGI INFORMASI, SISTEM INFORMASI DAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN.
Yasinta. V. (2018, Oktober 2). Biografi Tokoh Dunia: Mahatma Gandhi, Sang "Jiwa Agung" Pecinta Damai.
Hakim. S. L. (2014). PEMIKIRAN MAHATMA GANDHI TENTANG NILAI-NILAI KEMANUSIAAN.Â
Lukiman. R. H. (2014). PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI, EFEKTIVITAS PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, KEPERCAYAAN ATAS TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, DAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA INDIVIDU KARYAWAN.Â
Anggoro. S. (2013, November 21). Pesan Mahatma Gandhi buat calon technopreneur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H