Mohon tunggu...
Aprilia PutriKurniawan
Aprilia PutriKurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

43221010146 - Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak - S1 Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis 1 - Mengenal Kearifan Lokal Indonesia "Sedulur Papat Limo Pancer"

26 Oktober 2022   20:28 Diperbarui: 26 Oktober 2022   20:58 928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4. Mutmainah

Mutmainah adalah nafsu yang berkeinginan untuk selalu berbuat baik. dalam porsi yang tepat, nafsu ini adalah nafsu yang baik. tetapi, itu juga akan menjadi tidak baik apabila porsinya tidak tepat contohnya yaitu terlalu mementingkan hablum minallah tetapi lupa dengan hablum minanas. contohnya ada seseorang yang haji tetapi lupa dengan tetangganya yang miskin, yang perlu di bantu. Selain itu bisa menjadi sombong karena merasa dirinya paling suci dan paling dekat dengan TuhanNya. Dalam filosofi Jawa, untuk ini dipengaruhi dengan unsur air, posisinya di barat, dilambangkan dengan warna putih. 

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Dari epistemologi di atas sudah jelaskan bahwa setiap manusia akan berteman dengan Sedulur Papat atau Kiblat Papat. Karena Sedulur Papat inilah yang akan memandu manusia menuju Tuhannya. Orang Jawa sendiri, menjadikan Sedulur Papat Limo Pancer sebagai pedoman dalam berbagai kehidupan.

Salah satunya filosofi Sedulur Papat Lima Pancer yang diartikan sebagai empat arah mata angin yaitu timur, selatan, barat dan utara sedangkan Lima Pancer yaitu tengah. Orang Jawa sendiri memasukkan hal tersebut kedalam nama-nama hari (pasaran) yang menjadi penentu jodoh, rezeki, dan nyawa manusia. Wujudnya, berupa konsep hari seperti pasaran legi (timur), pon (barat), wage (utara), pahing (selatan), dan kliwon (tengah/pusat).

Sajen Sudulur Papat Limo Pancer

Sajen Sedulur Papat adalah sesaji atau sajen yang berupa aneka macam macam nasi atau sega yang digunakan untuk menghormati empat saudara gaib yang berada di empat penjuru mata angin atau biasa dikata dengan sedulur papat lima pancer. Secara turun temurun, orang Jawa lekat dengan keyakinan bahwa setiap orang mempunyai empat saudara gaib yang benar di utara, selatan, timur, dan barat sesuai arah mata angin. Terdapat penjelasan lainnya mengenai Sedulur papat limo pancer ini, yaitu Sedulur yang benar disisi timur dikata Tirtanata, sedulur yang benar di anggota barat dikata Sinotobrata, sedulur yang benar di anggota utara dikata Warudijaya, dan sedulur yang benar di anggota selatan dikata Purbangkara. Sedangkan Pancer adalah diri sendiri atau hati nurani. Sedulur papat ini berkekuatan dan dapat mengendalikan hati nurani masing-masing manusia. Dengan demikian secara turun temurun diyakini apabila orang berhasrat selalu dilindungi, diingatkan atau dikelola dari hasrat dan pengaruh jahat karenanya orang tersebut wajib menyapa keempat sedulur yang benar di masing-masing arah penjuru angin itu.

Macam-Macam Sajen Sedulur Papat

  1. Sega putih atau ubo rampe 

Sega putih berupa nasi putih yang dibentuk tumpeng dan disajikan tanpa lauk. Ubo rampe sega putih dimaksudkan untuk mengetahui atau menghormati sedulur yang berada di arah timur atau orang Jawa menamainya Tirtanata. Sega putih ini untuk menggambarkan kakang kawah.

  1. Sega cemeng atau nasi hitam 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun