Membiasakan nilai-nilai sosial dan sistem kepribadian yang terpadu yang diwujudkan dalam pola pandang dan perasaan dengan membiasakannya berbagai pola penilaian dapat kita pertimbangkan sebagai pola keindonesiaan
Mendasarkan pada nasionalisme yang tidak diklasifikasikan atas persaman ras, melainkan identitas kenegaraan
Pengertian Disintegrasi
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, disintegrasi adalah keadaan perpecahan atau fragmentasi, hilangnya keutuhan atau kesatuan dan perpecahan. Runtuhnya secara harfiah berarti terpecahnya suatu bangsa menjadi bagian-bagian tersendiri. Makna tersebut merupakan kata kerja runtuh yang menurut data merujuk pada potensi runtuhnya negara Indonesia. Nilai pengalaman yang relatif tinggi. Salah satu indikasi kemungkinan ini adalah rendahnya homogenitas etnis dan bahasa.
Pola disintegrasi sosial yang pertama ketidaktahuan dan kemiskinan, kurangnya jaminan pendidikan bagi banyak orang. Kedua, penyimpangan yang menghambat kepentingan masyarakat melalui berbagai pendekatan, penyimpangan lainnya yaitu kecanduan narkoba dan heroin serta penularan seksual. Ketiga, rendahnya kepatuhan terhadap hukum dan peraturan. Berbagai regulasi akibat kehumasan dan merosotnya nilai kemanusiaan masyarakat. Keempat, tidak berfungsinya lembaga-lembaga sosial dan jejaring sosial karena permasalahan sistem kepegawaian tidak dapat berfungsi dengan baik karena sistem korupsi pegawai negeri berdampak pada berbagai pemangku.
Faktor Disintegrasi
Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap keruntuhan negara antara lain kurangnya nasionalisme yang kuat, kurangnya toleransi antar negara, dan campur tangan kekuatan asing dalam urusan nasional. Selain karena faktor pluralisme budaya, penyebab runtuhnya negara Indonesia juga disebabkan oleh sentralisasi pembangunan yang selama ini terpusat di pulau Jawa, sehingga menimbulkan kesenjangan dan kecemburuan di daerah lain, serta menimbulkan nafsu. Sehingga timbul keinginan untuk memisahkan dari negara kesatuan Republik Indonesia.
Upaya Mencegah Disintegrasi
Untuk mencegah keruntuhan, pertama-tama perlu meningkatkan kesadaran politik masyarakat. Kedua, umat Islam tidak boleh membiarkan partai politik asing mendikte ketundukan terhadap negara-negara kafir seperti Amerika Serikat. Ketiga, umat Islam harus menolak penguasa yang merupakan perpanjangan tangan Amerika Serikat dan negara-negara kolonial pagan lainnya. Keempat, harus ada sistem yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tingkat kesejahteraan masyarakat menjadi parameter yang berpotensi menyebabkan keruntuhan.
Oleh karena itu diperlukan landasan pemikiran yang terkait, diantaranya:Â
1. Pancasila sebagai landasan idiil