Mohon tunggu...
Apriliana Jumiyati
Apriliana Jumiyati Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Universitas Mercu Buana

Mahasiswa Sarjana Teknik Sipil - NIM 41124010091 - Fakultas Teknik - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kebatinan Mangkunegaran IV Pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

29 November 2024   06:47 Diperbarui: 29 November 2024   06:52 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang ada sangat penting untuk menjaga ketertiban dalam masyarakat. Sebagai warga negara, kita memiliki kewajiban untuk mengikuti peraturan yang berlaku di negara tempat kita tinggal. Mematuhi aturan bukan hanya tentang menghindari hukuman, tetapi juga tentang menunjukkan rasa hormat terhadap tatanan sosial yang telah dibentuk untuk kebaikan bersama. Tanpa aturan yang jelas dan kepatuhan yang kuat, kehidupan dalam masyarakat bisa menjadi kacau dan penuh dengan ketidakpastian. Oleh karena itu, mematuhi hukum adalah dasar dari kehidupan yang tertib dan harmonis.

9. Bangkit ajur ajer

Bergaul dengan siapa saja dan dari berbagai latar belakang adalah penting untuk membangun hubungan yang baik dan memperluas wawasan. Kita tidak boleh membatasi diri untuk berinteraksi dengan orang-orang tertentu saja, tetapi sebaiknya menjalin hubungan dengan semua orang tanpa memandang status sosial atau latar belakang mereka. Dalam bergaul, kita belajar banyak hal baru dan memperkaya pengalaman hidup. Ini juga membantu kita untuk lebih terbuka dan memahami sudut pandang orang lain. Memiliki kemampuan untuk bergaul dengan berbagai macam orang akan membuka peluang untuk mendapatkan lebih banyak pengetahuan dan keterampilan.

10. Mung Ngenaki Tyasing Lyan

Menghargai orang lain, meskipun mereka berbeda dari kita, adalah sikap yang sangat penting. Perbedaan dalam latar belakang, agama, atau budaya tidak seharusnya menjadi alasan untuk merendahkan atau menyakiti orang lain. Sebaliknya, kita seharusnya saling menghormati dan belajar dari perbedaan tersebut. Menghargai orang lain menciptakan suasana saling pengertian dan membuka kesempatan untuk memperkaya pengalaman hidup. Ketika kita menerima perbedaan, kita membantu menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan harmonis. Kita harus menghormati perbedaan tersebut dan selalu berusaha menjaga sikap saling menghargai di antara sesama.


11. Den iso mbasuki ujaring janmi, sinamun ing samudana

Kadang-kadang berpura-pura tidak tahu atau berperilaku seolah-olah kita tidak mengerti sesuatu bisa menjadi strategi yang bijaksana untuk menghindari konflik atau masalah. Dengan cara ini, kita dapat menghindari konfrontasi yang tidak perlu atau memperburuk situasi. Namun, berpura-pura juga harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak mengarah pada kebohongan yang merugikan. Terkadang, lebih baik diam dan tidak terlibat dalam perdebatan yang tidak produktif. Bersikap bijaksana dalam memilih kapan untuk berbicara dan kapan untuk tidak tahu akan membantu kita menjaga hubungan yang damai dan menghindari ketegangan.

12. Sesadon ing adu manis, Ngandhar-andhar angendhukur, kandhane nora kaprah

Ketika berbicara, penting untuk mengungkapkan pendapat kita dengan cara yang jelas, logis, dan rendah hati. Berbicara dengan jelas membantu orang lain memahami maksud kita tanpa kebingungannya. Selain itu, kita harus berbicara dengan sikap rendah hati, menghindari kesan sombong atau merasa lebih tahu dari orang lain. Komunikasi yang baik juga harus didasarkan pada data dan fakta yang relevan. Dengan cara ini, pesan yang kita sampaikan akan lebih diterima dan dihargai, serta membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain.

13. Anggung Gumrunggung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun