"Iya, Noormah itu semasa hidupnya banyak menolong orang dan kepergiannya itu memang cukup membuat kami semua merasa kehilangan."
"Iya,"
"Tepat di hari ke tujuh Noormah meninggal dunia, dia datang menemui Bapak yang saat itu masih begitu kehilangannya,"
"Dalam mimpi?"
"Bukan, nyata."
"Ha! Masak sih?"
"Tuhan yang menjadi saksi, jika memang sekiranya Bapak membohongimu,"
"Hemm, apakah Mendiang Noormah tubuhnya tranparan seperti di film-film horror ketika menemui Bapak?"
"Tidak, dia nyata, seperti kita ini,"
"Mustahil,"
"Ada banyak misteri di dunia ini yang tidak mampu di jelaskan dengan kata-kata,"