Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

(AdsM) Spaghetti si Mas

27 Juli 2019   20:51 Diperbarui: 13 Agustus 2019   19:20 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dedit53.wordpress.com

"Iya mas, maafkan aku ya mas" aku merasa bersalah lihat si mas mengurus diri sendiri.

"Tenang say, mas faham punya istri wanita karir, mas dukung kamu say, asal kamu jaga kepercayaan mas ya say," suaranya membuat aku tenang.

"Iya, makasih ya mas, aku juga mendukung mas menjadi penulis handal, maaf ya mas kalo aku masih suka cemburu, karena aku sayang mas."

"Ga apa-apa say, biar mas tidak kebablasan tapi jangan lama-lama cemburunya kendalikan diri ya say, karena  itu membuat mas ga tenang,  mas juga sayang kamu."

"Iya mas, I love you."

"I love you too."

(Percakapan singkat dengan si mas di sela-sela kesibukan kami)

ADSN, 270719

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun