Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Menikahlah dengan Suamiku (2)

17 Juli 2019   11:07 Diperbarui: 22 Juli 2019   23:11 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Akhirnya engkau datang Din, kakak senang melihatnya," terdengar lemah suaranya. Aku anggukkan kepala sambil menangis, aku usap kepalanya dan aku kecup keningnya.

"Maafkan aku dan bapak ya kak," jawabku lirih, perempuan berhati tulus itu hanya tersenyum melihatku menangis di hadapannya.

Perempuan yang aku panggil kakak itu, meraih tangan suaminya yang berdiri tak jauh dari tubuhnya.

Tangan kanan perempuan berhati tulus itu memegang tangan kananku dan  tangan kirinya memegang tangan kanan suaminya, kedua tangan kami disatukan di dadanya.

"Aku mohon menikahlah, demi Putri cantik kita." Bisiknya pelan sambil menatap mata suaminya dan mataku secara bergantian.


Bersambung

ADSN, 170719

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun