Mohon tunggu...
Ajeng Pramono
Ajeng Pramono Mohon Tunggu... -

\r\nTokyo Institute of Technology grad student

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kultwit: Vaksin

24 Maret 2012   01:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:34 1292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

33) Jenis STABILIZERS: gula (sukrosa & laktosa), asam amino (glisin, asam glutamat) atau protein (albumin, gelatin)

34) Isu STABILIZERS: penggunaan stabilizer jenis protein (terutama gelatin) sebabkan reaksi alergi. Fakta: kejadiannya amat sangat jarang.

35) Selain ANTIGEN & ZAT ADITIF, terkadang #vaksin memiliki residu yg timbul selama proses pembuatan.

36) Residu berupa: formaldehid, antibiotik, partikel2 mikroorganisme. Namanya jg residu, kadarnya amat kecil, bahkan sering tak terdeteksi

37) Demikian kandungan #vaksin yg anda/si kecil gunakan. Saya coba jelaskan gamblang & padat. Semoga tercerahkan. Tak ada niat sy menggurui

38) Ibarat masakan, #vaksin itu SUP YANG SEMPURNA. Wortel, kol & kentangnya ditakar sempurna. Air & garamnya pun demikian.

39) Tiap tahap proses produksi #vaksin ada quality control. Dipantau ketat. Pertama kali sy lihat langsung proses2 ini, komentar sy: EDAN!

40) Nyaris tak ada celah. Semua sudah diantisipasi sedemikian rupa. Proses produksi #vaksin jauh lbh ketat dari obat. Standarnya amat tinggi

41) Tweeps, td niat saya hanya ingin sharing soal kandungan #vaksin. Tp boleh saya tambahkan soal isu BABI? Isu ini selalu hangat ya…

42) Benarkah proses pembuatan #vaksin BERSINGGUNGAN dgn zat dari Babi? Sebelumnya saya jelaskan dulu tahapan proses produksi vaksin.

43) Tahapannya: bibit #vaksin -> fermentasi -> panen -> inaktivasi -> purifikasi -> ultrafiltrasi -> formulasi/kemasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun