Mohon tunggu...
Maria Margaretha
Maria Margaretha Mohon Tunggu... Guru - Guru SD. Blogger.

Teaching 1...2...3. Knowledge is a power. Long Life Learner

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kereta Api Ekonomi AC (Foto dan Kisah)

21 Februari 2015   19:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:46 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Tiket si penumpang diambil sebelum diturunkan.

Apakah bukan hak penumpang yang telah membeli tiket dan membayarkan jumlah 190 rb rupiah memiliki tiketnya, kenapa selain diturunkan paksa, tiketnya juga diambil? Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa kondektur sengaja melakukannya untuk tujuan yang tidak benar dan memperkuat sangkaan setelah yang kondektur takut di foto.

Secara pribadi, saya menyetujui tindakan penurunan penumpang yang melakukan pelanggaran. Merokok dan perokok itu memang terkadang tidak peduli peraturan, bahkan bisa lebih galak saat diberi peringatan. Tetapi, apakah tak ada peringatan sebelumnya sehingga pelaku paling tidak tahu kesalahannya?

Saat penurunan penumpang tersebut, saya sengaja mengikuti si penumpang ini. Kasihan juga usia masih belum 20 kalau saya perkirakan yang pastinya ditegur keras saja sudah takut, kok sampai diturunkan. Saat saya tanya, lho kenapa mas? Ia menyahut bahwa ia tak tahu pelanggarannya. Saya jadi tahu karena si pak kondektur menyebutkan plakat di pintu WC tersebut, yang anehnya, dari seluruh gerbong KA saya perikasa, hanya gerbong 5 yang mempunyai plakat tersebut.

Mohon penjelasan dari KAI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun