Pada awalnya aku mengira schizopernia ini adalah malaikat dan aku akan memiliki tenaga dalam seperti kame hameha atau aku bisa memiliki mukjizat. Namun lama - kelamaan ia selalu menghinakan tuhan. Seperti kenapa harus mempercayai tuhan, untuk apa shalat, dan berjinah lebih menyenangkan.
Tekanan ini semakin menjadi, ketika ia membahas tentang mantan ke-2 yang terakhir yang membuatku trauma. 2 tahun aku berpacaran, 2 tahun ia berselingkuh dengan orang lain. 2 tahun ia membuktikan bahwa ia bersetubuh dengan orang lain. Dan 2 tahun aku harus terkena magis ketika berpacaran dengan dia. Yang kuingat hanya awal bertemu dan kelulusan sekolahku selama 2 tahun dengan samar - samar.
Ia mencoba memfitnahku dengan segala macam cara. Menggerakan kemampuan motorik otak seperti kedipan mata, menggerakan tangan, menggerakan kaki, semuanya agar aku terlihat bersalah di mata orang - orang.
Bahkan ia memfitnahku sebagai penzinah. Padahal seingat saya, seluruh ingatan dan memori saya saya bersumpah demi Allah sampai mati saya belum pernah merasakan bersetubuh dengan wanita. Bahkan aku berpacaran pun terkena magis.. bagaimana aku bisa merasakan rasanya pacaran??
Tekanan ini membuatku untuk tidak mempercayai perlindungan tuhan. Tapi aku yang dari kecil selalu membutuhkan mukjizat, membuatku tidak ragu pada mukjizat.
Hingga ia mencemooh ke-imanan ku. "Lalu, jika seperti ini. Siapa yang akan melindungi kamu?". Akupun bingung dengan perntanyaan konyol tersebut. Aku pun menjawab "Akan ada 2 hal yang bakal terjadi di dunia ini. Semua orang baik akan mati dan semua manusia seutuhnya menjadi orang jahat. Dan bagaimana tuhan tidak menolong kami dari dunia yang dzalim?. Atau aku hanya menunggu hingga Allah menyelamatkan ku”.
Kegilaan ini semakin menjadi, ketika saya merasakan tekanan dari luar. Namun karena sifat optimis yang di ajarkan Allah untuk selalu percaya. Saya tidak pernah meragukan sedikitpun kasih sayang Allah. Saya menjalani hidup hari demi hari dengan di fitnah. Dan saya hanya bisa percaya. Tentu saja di dunia yang korup ini, dan kesulitan uang yang tinggi. Kematian bukanlah rasa takut. Apa yang lebih menakutkan dari hidup?. Rasa takut kehilangan orang baik. Rasa takut dari ancaman hidup. Tekanan untuk membangun hidup. Dan masa depan yang masih buram.
Dan aku pun berfikir dari fitnah magis tersebut. Apakah hanya aku seorang yang seperti itu? atau ada manusia lain? atau aku hanya menjadi sample bagi orang - orang jahat untuk bersikap seolah - olah mereka terfitnah?
Setelah kulihat Atom hidrogen dapat bergerak oleh kendali sesautu. Dan di jadikan mainan remote control. Jelas Magis ini aku anggap sebagai teknologi nano.
Di lingkungan rumahku yang biasa - biasa saja. Jelas teknologi nano ini adalah teknologi yang sangat murah.
Lalu apa yang kulihat dari kejadian ini?