Hi, i'm have schizopernia and World in War
Waktu adalah krisis bagiku, semua bergerak pada pertaruhan membangun hidup dan krisis ekonomi yang tidak akan ter-elakan. Kesadaranku yang memudar karena harus minum obat - obatan untuk penyakit di kepalaku, melihat kenyataan peperangan yang akan menimbulkan perang dunia ke-3. Aku masih mempertanyakan siapa diriku dan mengapa semua bisikan - bisikan di kepala tidak pernah berhenti berbicara, seperti dunia telah habis dan hidupku sepenuhnya gila dan dunia adalah tempat orang gila.
Semua berawal ketika aku kuliah DESIGN KOMUNIKASI VISUAL, mataku yang sedang fokus untuk mengerjakan tugas menggambar tiba - tiba terdapat bercak putih yang melebar hampir mengisi semua pengelihatanku. Aku tertunduk dan melihat tanganku gemetar, tangan ini tidak berhenti bergetar. Aku mencoba menarik garis di kanvas, tapi tetap tanganku gemetar tidak karuan. Lalu tiba - tiba ada suara di kepalaku, “Hi, tebak siapa aku?” Aku yang mendengar suara tersebut menoleh kebelakang dan ternyata tidak ada siapa - siapa selain diriku sendiri, aku melihat kedepan semua orang hening sibuk menggambar di kanvas. “Jangan tanya aku siapa?” suara itu kembali muncul di kepalaku membuatku terdiam dan mencoba memahami apa yang terjadi.
Seperti biasa malam kembali datang, aku masih sibuk dengan kertas dan mencoba melupakan kejadian yang terjadi. Ketika aku sedang menggambar tiba - tiba ada suara berbicara “Aku yang membuat itu semua”. Aku terdiam dan mencoba mencari darimana suara itu ada di kamar ku yang hanya ada aku sendiri. Tiba - tiba tengkuk ku terasa ada yang meraih, batang tulang tengkorak-ku terasa ada yang mencekam dan aku tertarik masuk kedalam dunia yang tidak aku mengerti. Aku melihat semua mimpi - mimpiku, semua terasa menyenangkan dan membahagiakan, tiba - tiba aku mendengar suara bunyi BEEEPPPP!!!! BEEEPPPP!!!! BEEEPPPP!!!! aku pun terbangun di meja gambarku dan aku menyadari bahwa aku baru saja pingsan.
Hari ini di bulan January 2024, perang di timur tengah terjadi begitu saja, membuatku mempertanyakan segalanya. Apakah kau yang berkata “Hidup bukanlah suatu yang berharga” aku mencoba berbicara pada schizopernia. Ia pun tidak menjawab apa - apa, aku mencoba bertanya kembali sekuat hati "berbicara untuk melihat ini?".
Sehingga membuatku bertanya pada kenyataan ku terhadap ke-ideal-an hidup yang mempertanyakan apa yang mereka lakukan? padahal mereka hanya beribadah dan berdoa agar semua manusia selamat dan bahagia, namun mereka dihancurkan dilumat seperti serangga. Jika Ukraina dan Rusia itu memang hal yang tidak ter-elakan karena Ukraina memberikan kesempatan untuk AS menguasai benua ASIA dalam hitungan detik hingga menit, jika Ukraina menjadi bagian dari NATO, AS dapat melancarkan serangan yang luar biasa gila untuk menghancurkan Rusia, dan China tidak mungkin dapat membantu Rusia sehingga seluruh ASIA akan di kuasai oleh AS. Semua ini membuatku tidak mengerti, untuk apa terciptanya negara jika negara diciptakan bukan untuk membela hak - hak manusia? membuatku bertanya apa yang salah dengan semua ini?
Dengan aneh dan tidak masuk akal pikiranku bergerak sendiri
" Jika ada tidak ada di dunia tidak ada, kenapa di dunia tidak ada tidak ada ada"
" Jika dunia ini adalah dunia ada, mengapa seluruh materi semesta hanya benda mati? yang menandakan pada aku bahwa itu adalah kepunahan "
" Dan jika seluruh materi semesta adalah kehidupan? kenapa batu tidak dapat berfikir?"
" Lalu darimana pikiran itu muncul? "
Pada awalnya aku mengira schizopernia ini adalah malaikat dan aku akan memiliki tenaga dalam seperti kame hameha atau aku bisa memiliki mukjizat. Namun lama - kelamaan ia selalu menghinakan tuhan. Seperti kenapa harus mempercayai tuhan, untuk apa shalat, dan berjinah lebih menyenangkan.
Tekanan ini semakin menjadi, ketika ia membahas tentang mantan ke-2 yang terakhir yang membuatku trauma. 2 tahun aku berpacaran, 2 tahun ia berselingkuh dengan orang lain. 2 tahun ia membuktikan bahwa ia bersetubuh dengan orang lain. Dan 2 tahun aku harus terkena magis ketika berpacaran dengan dia. Yang kuingat hanya awal bertemu dan kelulusan sekolahku selama 2 tahun dengan samar - samar.
Ia mencoba memfitnahku dengan segala macam cara. Menggerakan kemampuan motorik otak seperti kedipan mata, menggerakan tangan, menggerakan kaki, semuanya agar aku terlihat bersalah di mata orang - orang.
Bahkan ia memfitnahku sebagai penzinah. Padahal seingat saya, seluruh ingatan dan memori saya saya bersumpah demi Allah sampai mati saya belum pernah merasakan bersetubuh dengan wanita. Bahkan aku berpacaran pun terkena magis.. bagaimana aku bisa merasakan rasanya pacaran??
Tekanan ini membuatku untuk tidak mempercayai perlindungan tuhan. Tapi aku yang dari kecil selalu membutuhkan mukjizat, membuatku tidak ragu pada mukjizat.
Hingga ia mencemooh ke-imanan ku. "Lalu, jika seperti ini. Siapa yang akan melindungi kamu?". Akupun bingung dengan perntanyaan konyol tersebut. Aku pun menjawab "Akan ada 2 hal yang bakal terjadi di dunia ini. Semua orang baik akan mati dan semua manusia seutuhnya menjadi orang jahat. Dan bagaimana tuhan tidak menolong kami dari dunia yang dzalim?. Atau aku hanya menunggu hingga Allah menyelamatkan ku”.
Kegilaan ini semakin menjadi, ketika saya merasakan tekanan dari luar. Namun karena sifat optimis yang di ajarkan Allah untuk selalu percaya. Saya tidak pernah meragukan sedikitpun kasih sayang Allah. Saya menjalani hidup hari demi hari dengan di fitnah. Dan saya hanya bisa percaya. Tentu saja di dunia yang korup ini, dan kesulitan uang yang tinggi. Kematian bukanlah rasa takut. Apa yang lebih menakutkan dari hidup?. Rasa takut kehilangan orang baik. Rasa takut dari ancaman hidup. Tekanan untuk membangun hidup. Dan masa depan yang masih buram.
Dan aku pun berfikir dari fitnah magis tersebut. Apakah hanya aku seorang yang seperti itu? atau ada manusia lain? atau aku hanya menjadi sample bagi orang - orang jahat untuk bersikap seolah - olah mereka terfitnah?
Setelah kulihat Atom hidrogen dapat bergerak oleh kendali sesautu. Dan di jadikan mainan remote control. Jelas Magis ini aku anggap sebagai teknologi nano.
Di lingkungan rumahku yang biasa - biasa saja. Jelas teknologi nano ini adalah teknologi yang sangat murah.
Lalu apa yang kulihat dari kejadian ini?
Bagaimana jika para penjahat sudah menguasai dunia dan membunuh semua orang baik?
Lalu bagaimana mereka menemukan ketuhanan?
Karena yang kumengerti dari schizopernia ini, hanya ada 3 hal dalam otakku. Akal, Memori, dan Qolbu. Akal bergerak bersama jiwa memberikan kesadaran. Qolbu adalah ruang kita berfikir dan berkata. Dan Memori yang entah bagaimana bisa dengan automatis mengingatkan kita pada hal baik dan buruk.
Dipikiran mereka hanya mencari bagaimana cara berbicara dengan tuhan. Dan yang mereka temukan hanya dimensi atom yang menampun seluruh elektron untuk mempertahankan suatu atom, dan elektron tersebut akan punah.
Mereka pasti menjelaskan bahwa tidak ada bukti bahwa tuhan ada. Dan kita hanya tiba - tiba ada. Hal tersebut karena kerusakan yang sudah terjadi di Dunia. Lalu siapa yang ingin disalahkan, jika tuhan tidak terbukti ada? dan Manusia akan berperang menghadapi keadaan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H