Mobil kulajukan membelah kemacetan kota metropolitan. Entah sampai kapan rasa ini akan tetap singgah. Rasanya enggan untuk melanjutkan hubungan dengan Bagas hingga pelaminan, tetapi aku terlanjur mencintainya.
Tuhan, adakah jawaban yang lebih menyejukkan? Â Mengapa setelah harta dan takhta selalu harus ada wanita?
Tamat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!