Mohon tunggu...
Any Sukamto
Any Sukamto Mohon Tunggu... Penulis - Belajar dan belajar

Ibu rumah tangga yang berharap keberkahan hidup dalam tiap embusan napas.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Romantika Beternak Bebek dan Usaha Telur Asin

6 Februari 2021   00:54 Diperbarui: 6 Februari 2021   05:34 2860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
suasana dalam kandang (Dokumen Pribadi)

Namun sayangnya, lagi-lagi kesehatan suami saya lebih utama dibanding dengan usaha yang harus kami jalankan, sehingga kami berusaha hanya semampunya saja.

contoh pengemasan sesuai permintaan pelanggan (Dokumen Pribadi)
contoh pengemasan sesuai permintaan pelanggan (Dokumen Pribadi)
Bisnis telur asin yang akhirnya menjadi pilihan untuk bergantungnya kelangsungan hidup kami memang belum begitu besar. Penghasilan per minggu pun tidak lebih banyak dari satu juta. Namun, cukup untuk membuat dapur tetap mengepulkan asap. Alhamdulillah, ada saja pesanan yang datang di luar perkiraan kami sebelumnya.

Berawal dengan menitipkan 30 butir telur hasil asinan ke pedagang sayur keliling yang lewat depan rumah, waktu itu usaha kami sudah lebih berkembang lagi, per minggu bisa menjual 1500 butir. 

Seminggu sekali juga mengisi stok telur asin di salah satu supermarket dekat dengan rumah kami. Selain itu, juga menitipkan di beberapa warung kopi yang menjadi mitra usaha, serta melayani pesanan lain dari beberapa pelanggan yang sudah pernah merasakan hasil asinan kami.

Display di salah satu supermarket (Dokumen Pribadi)
Display di salah satu supermarket (Dokumen Pribadi)
Di samping telur asin matang, telur asin mentah pun ada yang memesannya untuk diolah menjadi pepes atau botok telur asin. Saat ini, menu makanan ini sangat diminati. Banyak ibu-ibu yang berusaha membuka peluang baru berjualan botok telur asin saat pandemi ini.

Namun sayang, meningkatnya permintaan telur asin tidak sebanding dengan produktivitas telur bebek saat musim penghujan. Iklim yang dingin ikut mempengaruhi kualitas telur bebek, selain jumlahnya menurun, besarnya telur juga menyusut. Hal ini menyebabkan pasokan atau persediaan telur mentah untuk diasin berkurang.

Akan tetapi, permintaan telur asin masih bisa dikendalikan. Bisa disiasati dengan mengatur jadwal pengiriman atau mengurangi jumlah kiriman ke tempat yang penjualannya sedikit lalu menambahkannya ke tempat yang banyak permintaannya.

Lagi-lagi, kesehatan suami menjadi faktor penentu, saat dia sakit dan harus opname maka seluruh aktifitas usaha nyaris terhenti. Sementara, jika harus menggaji orang lain sebagai tenaga tambahan, kami masih belum mampu.

Mau tidak mau, kami harus ikhlas menerima keadaan, usaha tetap jalan meski hanya di tempat. Penghasilan per minggu yang tidak lebih dari satu juta, toh masih bisa kami gunakan untuk memenuhi beberapa kebutuhan.

Jika dihitung secara logika, mungkin penghasilan tersebut memang masih jauh dan tidak sesuai dengan standar kebutuhan. Namun, nyatanya selalu ada rezeki tak terduga yang datang, entah pesanan yang tiba-tiba banyak, atau telur yang habis di warung dan di toko. 

Satu keyakinan kami, rezeki tidak pernah datang terlambat dan salah alamat, Allah telah mengatur segalanya jauh sebelum kami dilahirkan.

Ingin merasakan romantika beternak bebek dan usaha telur asin seperti saya? Silakan mencoba.

Salam, 

Sidoarjo, 5 Februari 2021
Any Sukamto

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun