Mohon maaf atas kelancangan ini. Lupakan jika tidak berkenan. Hanya satu yang ingin saya pastikan, ada hati yang berharap Anda menerima ungkapan rasa ini.
Salam,
[Dwi Cahyo Utomo]
Aku tersentak, membaca nama yang tertera di akhir surat. Ternyata pengirimnya adalah Mas Cahyo, kakak kelasku dulu waktu kuliah. Lelaki yang pernah kuidolakan.
Ternyata kami menyimpan rasa yang sama. Meskipun telah sekian lama berlalu, ternyata perasaan itu masih menetap. Denyar itu masih ada.
Akankah mimpiku menjadi kenyataan? Haruskah kumulai perjalanan? Mengarungi samudera bersama Mas Cahyo sebagai nakhoda, melajukan bahtera atas kehendak-Nya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI