Mohon tunggu...
Adhe Nuansa Wibisono
Adhe Nuansa Wibisono Mohon Tunggu... -

Adhe Nuansa Wibisono. Pemuda ini lahir di Jakarta, 3 Agustus 1988 sebagai putera ketiga dari pasangan Ahmad Effendi dan Fauziatie Affriatie Chaniago. Menempuh pendidikan TK, di TK Mini Bu Kasur Jakarta (1992-1994), dilanjutkan ke SD Muhammaddiyah 5 Jakarta (1994-2000), kemudian di SMP Muhammadiyah 9 Jakarta (2000-2003), SMA Negeri 70 Jakarta (2003-2006). Saat ini sedang menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (FISIPOL UGM) jurusan Hubungan Internasional angkatan masuk 2006. Di sekolah menengah pernah menjabat Ketua Umum Karate-do SMAN 70 Jakarta (2004-2005) dan Kadep Kaderisasi ROHIS SMAN 70 Jakarta (2004-2005). Di dunia mahasiswa pernah diamanahi sebagai Kadiv Pengkajian KAMMI Komisariat UGM (2008-2009), Ketua Rumpun Sosial Humaniora KAMMI Komisariat UGM (2008-2009) dan Ketua Umum KAMMI Komisariat UGM (2009-2010). Penerima Beasiswa Pembinaan Kepemimpinan Muda PPSDMS Nurul Fikri (2008-2010) sekarang sedang menyelesaikan tugas akhir untuk mencapai gelar sarjana ilmu politik. Meminati bidang kajian Politik, Sosial-Budaya, Seni, Filsafat Agama dan Timur Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Globalisasi dan Politik Identitas

17 Oktober 2012   02:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:46 1180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

[3]Bice Maiguashca, Chapter 7 ‘Globalisation and the politics of identity’, dalam Catherine Eschle and Bice Maiguashca, ‘Critical Theories, International Relations and the Anti Globalisation Movement’, (New York : Routledge, 2005), hal 120

[4]Bice Maiguashca, Chapter 7 ‘Globalisation and the politics of identity’, dalam Catherine Eschle and Bice Maiguashca, ‘Critical Theories, International Relations and the Anti Globalisation Movement’, (New York : Routledge, 2005), hal 121

[5]Bice Maiguashca, Chapter 7 ‘Globalisation and the politics of identity’, dalam Catherine Eschle and Bice Maiguashca, ‘Critical Theories, International Relations and the Anti Globalisation Movement’, (New York : Routledge, 2005), hal 121

[6] Vivian Besem Ojong and Mpilo Pearl Sithole, ‘The Substance of Identity:Territoriality, Culture, Roots andthe Politics of Belonging’, dalam ‘The African Anthropologist’,(Vol. 14, Nos. 1&2, 2007), hal 92

[7] Catarina Kinnvall, ‘Globalization and Religious Nationalism: Self,Identity, and the Search for Ontological Security’, dalam ‘International Society of Political Psychology’,Vol. 25, No. 5,(Malden : Blackwell, 2004), hal 746

[8] Catarina Kinnvall, ‘Globalization and Religious Nationalism: Self,Identity, and the Search for Ontological Security’, dalam ‘International Society of Political Psychology’,Vol. 25, No. 5,(Malden : Blackwell, 2004), hal 748

[9] Bice Maiguashca, Chapter 7 ‘Globalisation and the politics of identity’, dalam Catherine Eschle and Bice Maiguashca, ‘Critical Theories, International Relations and the Anti Globalisation Movement’, (New York : Routledge, 2005), hal 121

[10] Catarina Kinnvall, ‘Globalization and Religious Nationalism: Self,Identity, and the Search for Ontological Security’, dalam ‘International Society of Political Psychology’,Vol. 25, No. 5,(Malden : Blackwell, 2004), hal 746

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun