Mohon tunggu...
Anwarrovic
Anwarrovic Mohon Tunggu... -

Art Lover

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Sesaat di Pananjakan

23 November 2013   23:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:45 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kulirik lagi wajah ayu disampingku, kini tersenyum penuh arti !

Sesaat, sang surya melukis cakrawala dengan tinta emasnya,

membuyarkan lamunan

Siluet perbukitan perlahan sirna berganti hijau dedaunan

Masih seperti dulu, Lautpasir tertutup kabut tebal

bak gumpalan kapas sutra merendam kaki gunung Batok yang menawan

Kawah Bromo dan Mahameru tak pernah lelah mengepulkan asap putih dari kepundannya

Tak seperti dulu, ku tak lagi bisa melirik wajah ayu di sampingku

Adakah kau diantara gundukan Pasirberbisik,

menanti kata cinta yang pernah kutitipkan padanya

Atau, kau ada di suatu tempat eksotik lain di taman ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun