Mohon tunggu...
Sahab Anwar
Sahab Anwar Mohon Tunggu... Jurnalis - Kalau mau menunggu sampai siap, kita akan menghabiskan sisa hidup kita hanya untuk menunggu.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tertawalah, seisi dunia akan tertawa bersamamu dan jangan bersedih karena kau hanya akan bersedih sendirian.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hubungan Dakwah dan Masyarakat dalam Perspektif Sosiologi

5 Mei 2020   04:06 Diperbarui: 14 Juni 2021   15:04 2849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengetahui Hubungan Dakwah dan Masyarakat dalam Perspektif Sosiologi (unsplash/inaki del olmo)

Meski tidak memiliki informasi yang mencakup semua hal sebagai alasan untuk mengembangkan alternative, tetapi manusia setidaknya memiliki informasi, meski terbatas yang dapat dipakai untuk mengembangkan alternative guna memperhitungkan untung rugi yang mungkin timbul.

Manusia selalu berada dalam keterbatasan namunmereka tetap berkompetisi untuk mendapatkan keuntungan dalam transaksi dengan manusia lain.

Meski manusia selalu berupaya untuk mendapat keuntungan dari hasil interaksinya dengan manusia lain. Tetapi mereka dibatasi oleh sumber daya yang tersedia.

Manusia berusaha mendapatkan hasil dalam bentuk materi, namun mereka juga akan melibatkan dan menghasilkan sesuatu yang bersifat non materi, misalnya emosi perasaan, suka dan sentimental.

Para tokoh teoritis pertukaran sosial menyatakan bahwa ada lima bentuk dasar dari perilaku sosial yang dapat dirumuskan dalam bentuk proposisi sebagai berikut :

Proposisi pertama, disebut dengan psoposisi sukses. 

Yang mengungkapkan bahwa semakin sering suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang itu mendatangkan ganjaran atau tanggapan positif dari orang lain maka makin besar kemungkinan tindakan yang serupa akan dilakukan oleh orang yang bersangkutan.

Proposisi kedua, adalah proposisi stimulus yang mengandung pengertian bahwa jika suatu stimulus (dapat berupa kejadian)tertentu telah merupakan kondisi yang dapat mendatangkan ganjara atau tanggapan yang positif dari pihak lain. 

Maka semakin besar kemungkinan seseorang akan melakukan tindakan seperti yang pernah dilakukan ketika menghadapi stimulus yang serupa dengan yang sedang dia dihadapi sekarang.

Proposisi ketiga atau proposisi nilai, proposisi ini merupakan kombinasi dari psoposisi sebelumnya dan disebut juga dengan proposisi rasional. 

Makna yang terkandung  dari proposisi rasionalitas adalah semakin bernilai bagi seseorang tindakan yang pernah dia lakukan maka akan semakin besar kemungkinan akan diulanginya kembali tindakan-tindakan serupa agar mendatangkan nilai yang berarti pula bagi dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun