Mohon tunggu...
Anugrah Roby Syahputra
Anugrah Roby Syahputra Mohon Tunggu... Administrasi - Staf Ditjen Bea & Cukai, Kemenkeu. Ketua Forum Lingkar Pena Wilayah Sumatera Utara. Menulis lepas di media massa. Bukunya antara lain Gue Gak Cupu (Gramedia, 2010) dan Married Because of Allah (Noura Books, 2014)

Staf Ditjen Bea & Cukai, Kemenkeu. Pegiat Forum Lingkar Pena. Penulis lepas. Buku a.l. Gue Gak Cupu (Gramedia, 2010) dan Married Because of Allah (Noura Books, 2014)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menimbang Isu Kebangkitan PKI

7 Februari 2019   17:39 Diperbarui: 7 Februari 2019   18:08 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemakaian kaus bersimbol palu arit misalnya, janganlah dibiarkan begitu saja. Dengan begitu stigma negatif yang coba disemat perlahan akan berubah. Angka sembilan juta yang tadi percaya bahwa Jokowi adalah PKI insya Allah akan berkurang drastis.

Terkait kritik sejarah terhadap film Pengkhianatan G30S/PKI garapan Arifin C. Noer yang dituduh sebagai alat propaganda Orba juga tak masalah. Namun patut diwaspadai pembingkaian cerita yang hendak memutarbalikkan fakta seolah PKI hanyalah korban belaka seperti ditutur para peneliti asing seperti John Roosa.

Perlu ada kajian sejarah yang lebih obyektif dan cover both side di kemudian hari. Apalagi ada pula "pengadilan swasta" bernama International People's Tribunal 1965 di Den Haag yang menggiring opini publik bahwa pemerintah sepenuhnya bersalah.

Ah, sudahlah. Kita berharap siapapun yang kelak berkuasa tetap gigih meneruskan semangat Pancasila ini. Jangan biarkan kaum anti Tuhan dengan sistem kelasnya menguasai negeri gemah ripah loh jinawi ini. Tentu tak ada yang mau bernasib seperti Venezuela di bawah Nicholas Maduro yang kini hiper-inflasi: segelas kopi saja seharga 2 juta bolivars, kan?*

Penulis adalah Pengurus Pusat Forum Lingkar Pena

NB: Tulisan ini sudah dimuat di Majalah Hidayatullah edisi Januari 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun