Keinginan supplier untuk membangun partnership. Reputasi menggambarkan kredibilitas perusahaan. Reputasi yang baik dapat membuka peluang bisnis baru bagi perusahaan, melalui datangnya pihak-pihak yang menawarkan kejasama;
Pertimbangan kompetitor untuk masuk ke pasar. Kedatangan kompetitor seringkali membawa tekananterhadap profitabilitas perusahaan. Reputasi perusahaan yang kuat dapat menimbulkan keengganan bagi kompetitor untuk masuk kedalam industri;
Biaya modal. Reputasi akan mempengaruhi kemudahan perusahaan dalam memperoleh dana baru untuk menjalankan atau mengembangkan operasi usaha;
Perekrutan individu yang memiliki potensi. Reputasiyang baik dapat menumbuhkan keinginan individu-individu unggul untuk berkarya di perusahan tersebut;
Motivasi pekerja. Salah satu pendorong motivasi pekerja adalah reputasi perusahaan. Reputasi perusahaan yang baik dapat menumbuhkanrasa bangga dan mendorong pekerja untuk memilikietos kerja yang lebih baik.Pentingnya reputasi menuntut organisasi untuk dapat membangun dan mempertahankan reputasi yang baik.Menurut Louisot J.P. dan Rayner J. (2010), reputasi mencakup persepsi dari stakeholders mengenai seluruh aspek organisasi. Mereka mengajukan sebuah teori sederhana mengenai bagaimana cara membentuk reputasi yang baik. Teori tersebut menyatakan bahwa reputasi yang baik dapatdiperoleh organisasi apabila organisasi tersebut berhasil memenuhi atau melebihi ekspektasi stakeholders-nya, sedangkan reputasi yang buruk akan diperoleh organisasi apabila mereka tidak dapat memenuhi ekspektasi stakeholders.
 CARA PENGENDALIAN RISIKO REPUTASI
Cara pengendalian risiko reputasi yang terbaik adalah dengan melakukan program antisipasi/preventive actiondan program pemeliharaan reputasi.  Risiko Reputasi adalah suatu risiko yang abstrak  dan berbentukintangibleassetbagi perusahaan.  Penanganan risiko reputasi sebaiknya secarapreventivekarena biaya penyelesaian risiko ini sangatlah besar dan akibatnya dapat merusak serta membunuh perusahaan.  Contoh tanda-tanda reputasi yang telah terkena adalah apabila nama perusahaan yang tercemar telah dimuat di sebuahheadlinesurat kabar atau media masa lainnya.Sebelum risiko terjadi secara keseluruhan dan bersamaan, perusahaan perlu melakukan suatu analisis simulasi dengan metode what if analysis.Â
Bila parameter yang dominan mempengaruhi terjadinya risiko, maka dibuat suatu analisis denganmetodestress test.Risiko dihitung berdasarkan kerugian yang akan ditimbulkannya, apakah akan menggerogoti cadangan pembentukan risiko kredit, pasar dan operasional, ataukah sampai menghapuskan keuntungan dan yang paling parah adalah bila dampak risiko telah mengurangi modal hingga menghabiskan modal perusahaan. Â Hal ini disebut dengan timbulnyaunexpectedrisk,yang antara lain disebabkan karena catastrophicrisksehingga perusahaan gagal. Tidak jarang perusahaan yang demikian dinyatakan berstatus bank cruptcy.
Â
Â
BAB III