Mohon tunggu...
AntyAriandi Maizal
AntyAriandi Maizal Mohon Tunggu... Dosen - fighter

Dosen

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pemimpin yang Sehat Secara Emosional

20 Juni 2017   11:54 Diperbarui: 21 Januari 2018   22:30 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Untuk memperkuat kepemimpinan diri sendiri ada tiga aspek yang harus kita memili:

Mengenal dan Mengusai DirI Sendiri

Memiliki sikap atau Attitude yang Baik kepada Orang Lain

Perlakukan orang lain seperti diri kita inginkan diperlakukan atau kuncinya adalah bersikap baik terhadap bawahan .Sebagai pemimpin kita tentu ingin dihargai oleh bawahan. Hal ini terlihat sederhana tapi tetap saja mengenal orang-orang yang menyebalkan, dimana orang-orang yang egois dan mau menang sendiri dan tidak mampu bekerja sama dengan orang lain.

Tahu cara memimpin orang lain

Kemampuan untuk memimpin orang lain adalah aspek terahir dalam kepemimpinan diri sendiri.kemampuan memimpin yang perlu dikuasai antara lain:

Merencanakan dan menyelesaikan masalah, berani mengambil keputusan , kemampuan bekerjasama dengan orang lain dan mengetahui emosi bawahan serta membuat tujuan.

Pemimpin yang baik secara emosi selalu menjadi bagian dari solusi bukan menjadi bagian dari masalah. Dengan emosi yang baik pemimpin selalu berusaha mencari jawaban dari setiap masalah.Bukan melihat masalah dalam setiap jawaban.Pemimpin dalam mengutarakan argumen yang kuat tetapi kata yang lembut.Bukan mengutarakan argumen yang lemah tapi kata yang kuat.Pemimpin selalu menggunakan filsofi, "Jangan melakukan sesuatu yang tidak ingin orang lakukan terhadap dirinya".Jangan menjalani hidup dengan filosofi, "Lakukan ke orang lain sebelum orang lain melakukannya ke diri anda"

lahirnya pemimpin bermental klien selalu ingin dilayani bukan melayani, mentalnya menerima bukan memberi.

_pemimpin yang sehat secara emotional_

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun