Mohon tunggu...
anto udin
anto udin Mohon Tunggu... Programmer - Frontend Web Dev

SIBUK! Do You Know Me???

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tips Memulai Usaha Batik Rumahan untuk Pemula

21 Februari 2024   10:56 Diperbarui: 21 Februari 2024   11:02 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika Anda ingin menjadi reseller batik, tawarkan paket usaha, misalnya sepuluh potong batik untuk harga tiga puluh ribu rupiah.

Contohnya, seratus baju batik seharga 3 juta rupiah akan dijual oleh reseller dengan harga mereka sendiri---mungkin antara 30 ribu dan 50 ribu rupiah---sehingga keuntungan reseller sebesar 20 ribu rupiah.

Jadi, meskipun Anda sekarang seorang reseller batik, Anda membuka kesempatan bagi orang lain yang wirausaha untuk mendapatkan keuntungan seperti Anda.

8. Membuat pembukuan

Tidak peduli jenis usaha rumahan apa pun, pembukuan tetap sangat penting. Setiap hari, pembukuan diperlukan untuk melacak jumlah uang yang masuk dan keluar. Berapa banyak batik yang dikirim kembali oleh pemasok bergantung pada jumlah batik yang telah terjual.

Pembukuan harus rapi, sederhana, dan mudah dipahami karena Anda akan membukanya sering.

9. Rutin melakukan evaluasi

Pembukuan memungkinkan evaluasi. Evaluasi bisnis juga penting untuk menemukan masalah, perbaikan, dan strategi lain untuk mengembangkan bisnis batik.

Misalnya, jika penjualan tiba-tiba menurun, Anda akan menemukan sumber masalah dan mencari cara jitu untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan.

Siapkan Anggaran yang Cukup

Sangat disarankan untuk memiliki modal yang cukup sebelum memulai bisnis. Akan lebih baik jika Anda juga menyiapkan modal cadangan untuk kebutuhan sementara.

Jika perusahaan berkembang sangat pesat, Anda dapat menyuntikkan modal tambahan untuk mendukung pertumbuhannya. Ini juga dapat digunakan sebagai penyambung "hidup" agar perusahaan tetap beroperasi bahkan ketika kinerjanya tidak berjalan sesuai harapan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun