Mohon tunggu...
Anton Wijaya
Anton Wijaya Mohon Tunggu... profesional -

Perawat yang suka ngeblog, serta mengikuti dan berbagi di media sosial. Biografi lengkap, ada di http://medianers.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jangan Panggil Mereka 'Orang Gila'

18 Juli 2012   07:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:50 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Anda jangan pernah berpikir bahwa mereka yang dirawat disini orang gila. Mereka adalah gangguan jiwa. Sekali lagi, jiwanya yang terganggu. Jiwa yang terganggu dihadapi dengan jiwa yang tenang. Ibuk yakin, anda semua bisa menghadapi pasien yang butuh bantuan kejiwaan tersebut.


Awal tahun 2004, saya dan 49 orang Angkatan III Akper Pemda Padang Pariaman wajib menjalani praktek keperawatan jiwa di Rumah Sakit tertua di Indonesia yang terletak di Bogor.

Untuk keberangkatan, kami diberi 2 pilihan oleh pihak kampus. Pilihan pertama berangkat dengan Kapa Tabang (Pesawat) dan pilihan kedua berangkat dengan Bus carteran. Jika dengan Bus, kami juga bisa sekalian study tour ke Jakarta, Bandung dan Yogyakarta, kata Dosen pembimbing.

Setelah memperhitungkan biaya, serta memprediksi kelebihan dan kekuranganya, kami sepakat berangkat dengan Bus. Celetuk kawan-kawan saat itu, kapan lagi kita keliling pulau jawa dengan melewati lintas Sumatra? Jika naik pesawat, kita tidak bisa melihat beberapa kota besar di Indonesia.

Sekitar 3 hari perjalanan, kami sampai di RSJ Dr Marzoeki Mahdi Bogor. Sungguh perjalanan yang melelahkan. Namun,rasa lelah terobati, karena sambutan baik oleh pihak Rumah Sakit. Kami langsung digiring ke Asrama.

Berdasarkan kerjasama, dosen dan mahasiwa di inapkan di Asrama selama 2 minggu, agar belajar ilmu keperawatan jiwa dapat maksimal. Siang untuk praktek, dibimbing oleh Perawat senior di bangsal dan malam mengerjakan tugas berupa teori dan dibimbing oleh dosen dari kampus.

Senin pagi. Setelah melepaskan penat dikamar peristirahatan Asrama yang mirip bangsal perawatan, saya dan 49 orang teman bergegas mandi dan sarapan. Karena, sebelumnya telah diingatkan bahwa kegiatan dimulai jam 07.00 wib di Aula untuk pembekalan.

Pertemuan hanya setengah jam, pembekalan selesai, kami kembali lagi ke Asrama dan jam 08.00 wib harus berada diruang perawatan. Berdasarkan kelompok yang telah dibagi di Aula. Saya dapat di ruang perawatan Sadewa. Nama ruang (bangsal) rawatan disana terbilang unik, seperti nama-nama dewa.

Sebelum berangkat keruangan, ada ekspresi cemas dari teman-teman, termasuk saya. Cemas menghadapi pasien, karena tidak biasa menghadapi "orang gila."

Wajah kami yang tidak seperti biasanya itu, terbaca oleh dosen pembimbing. Dan, buk Syahziar Roswita memberikan kami motivasi,  Anda jangan pernah berpikir bahwa mereka yang dirawat disini orang gila. Mereka adalah gangguan jiwa. Sekali lagi, jiwanya yang terganggu. Jiwa yang terganggu dihadapi dengan jiwa yang tenang. Ibuk yakin, anda semua bisa menghadapi pasien yang butuh bantuan kejiwaan tersebut.

Pernyataan buk Syahziar, juga diamini oleh buk Lili, istilah "orang gila" tidak ada di Keperawatan. Yakinlah anda, akan menyenangkan praktek disini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun