Setelah Ken Arok berhasil mengalahkan Kediri, Ia mengubah nama Kediri menjadi Singasari. Ia memerintah sebagai raja pertama dengan gelar Sri Rajasa Bathara Sang Amurwhabhumi. Sejak tahun 1222 Kediri berubah menjadi bawahan Singasari.
Tidak serta-merta membumi hanguskan Kediri dengan membunuh seluruh keturunan Kertajaya, Ken Arok memberikan ampunan kepada putra Prabu Sri Kertajaya. Putanya Jayasabha diangkat Ken arok sebagai bupati Kediri.
Demikianlah akhir dari laku penguasa yang melampaui batas. Kekuasaan sering kali membuat manusia terbuai. Demi sebuah ambisi, manusia bisa melakukan apa saja, menghalalkan segala cara. Membenarkan segala tindak-tanduknya.
Manusia semacam itu tidak membutuhkan nasehat. Yang dibutuhkannya adalah pembenaran. Hatinya tertutup dari kebenaran. Manusia yang tidak menaru hormat kepada pemuka agama dan rakyatnya.
Bagitulah kekuasaan, karenanya manusia mewaspadainya. Menggunakan kekuasaan yang ada ditangannya demi kebaikan sesama. Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari kisah ini, sehingga bisa mngantisipasi terjerumus ke lubang yang sama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H