Tak tahu apakah ada tokoh guru ngaji si Pulung yang bernama Wak Solikun tampil di sinetron ini, atau tokoh Om Wi, paman Pulung yang seorang polisi, yang dipanggil Pulung dengan si Man (singkatan dari Paman). Juga tokoh-tokoh lain seperti Gogor, Wak Sakeh, Dang Legiman, Om dan Tante Yan, dan lain-lain.
Dulu sekitar tahun 2000-an, sempat tayang sebuah sinetron yang diangkat dari novel anak berjudul Imung karya Arswendo Atmowiloto. Untuk sinetron yang mengangkat kisah detektif cilik ini, saya akui lumayan bagus dan sesuai dengan kisah aslinya. Pemilihan tokoh yang memerankannya pun bagus. Imaji saya tentang seorang anak cerdas dengan rambutnya yang malas dirapikan dan lututnya yang korengan tetap terjaga.Â
Ah, seandainya orang-orang yang berwenang dalam mengangkat tokoh-tokoh fiksi dari media yang berbeda ke layar kaca ini lebih bisa memahami perasaan penggemar lama tokoh-tokoh ini. Kalau masih seperti yang terus terjadi, saya tak berharap serial masa kecil yang pernah saya ikuti, seperti Sersan Grung-Grung, Noni, Astrid, Kelompok 2 & 1, diangkat menjadi sinteron. Cukuplah Pulung saja!Â
* Ini saya tulis sambil harap-harap cemas menanti penayangan perdana sinetron Tutur Tinular di salah satu televisi swasta kita
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H