kemudian menyeberang dengan perahu motor ke Larantuka lalu menumpang bemo ke Lapangan dengan waktu tempu 30 -- 40 menit.
Adapula kelompok anak-anak muda dengan konvoi sepeda motor hadir, berjejer pula Bus, truk, mobil pick up, dan bemo yang membawa ratusan supporter yang akhirnya berdiri, duduk di sekeliling Lapangan Gawerato.Â
Diramaikan lagi dengan peserta didik, yang didatangkan oleh sekolah untuk mendukung tim sekolah mereka masing, dengan segala perlengkapan bunyi-bunyian seperti drumband, terompet, bendera, dan pernak pernik sesuai warna kostum tim.
Ketika pertandingan berlangsung, riuh suporter terus bergema selama 2 X 30 menit, bersorak, bernyanyi, meneriakan yel yel, sebagian penonton dengan wajah panik dan tegang menyaksikan dengan serius.Â
Sajian tempo permainan yang cepat, bola terus mengalir ke depan lini pertahanan secara bergantian untuk ke dua tim, dipadu dengan komentator pertandingan dengan teriakan khasnya sungguh melengkapi harmoni irama 'Senam Jantung' bagi pendukung kedua tim dan penonton netral.
Kopi hitam dan snack yang disajikan di meja depan untuk para undangan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Flores Timur tidak tersentuh sama sekali. Aura final Gala Siswa telah menyita semua penglihatan, pendengaran, emosi, sehingga nikmatinya kopi dan lembutnya kue radio buatan ibu-ibu Lewolere tidak sempat dinikmati.
Enam menit menjelang pertandingan usai gol kemenanganpun tercipta oleh tim SMPN 1 Larantuka A, supporternya langsung meledak, histeris merayakan gol tersebut. Tim pelatih, guru-guru orang tua semuanya tidak ketinggalan, berlari, berpelukan dan melompat bersama.