Mohon tunggu...
ANTONIUS EDI NUGROHO
ANTONIUS EDI NUGROHO Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Seorang Dosen Pendidikan Seni Musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Gitar Menggunakan Media Senar Warna, Metode Project Based Learning pada Pembelajaran Musik

8 November 2024   23:10 Diperbarui: 9 November 2024   01:38 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto kegiatan. dokpri. Praktik Pengajaran Guru Seni Musik di SMA Negeri 1 Banyumas. 

Latihan secara mandiri dilakukan setiap kelompok untuk memantapkan dan menyamakan penjarian serta tempo dari lagu yang akan dimainkan, sehingga permainan memunculkan keselarasan. selanjutnya pendidik melakukan kontroling dengan melihat permainan masing-masing kelompok pada pertemuan yang sudah dijadwalkan atau ditentukan.

Pendidik melakukan kontroling dengan mendapatkan informasi bahwa sebagian besar peserta didik atau kurang lebih sebanyak 95% anak sudah dapat menguasai lagu Ode To Joy, artinya hampir keseluruhan peserta didik dapat memainkan lagu secara keseluruhan. Disamping itu, terkait dengan teknik permainan baik dari segi fingering dan tone nada masih berada pada 50% dari keseluruhan siswa.

 Dalam hal ini, setengah dari jumlah keseluruhan siswa sudah dapat memainkan lagu dengan teknik dan tone nada yang sesuai dengan spesifikasi atau ketentuanyang sudah ditetapkan. Data-data tersebut didapatkan dengan mengontrol maing-masing kelompok secara bergantian pada jam pelajaran atau waktu pertemuan yang sudah ditentukan.

  • Penilaian dan Evaluasi terhadap Hasil Belajar Gitar Menggunakan Media Senar Warna

Pada kegiatan selanjutnya terkait  dengan penilaian dan evaluasi. Pendidik melihat perkembangan dan hasil belajar secara berkelompok dalam bermain gitar menggunakan media senar warna melalui penilaian praktik yang dibalut pada sebuah penampilan atau pertunjukan. 

Sebagai proyek dalam kategori sederhana, penampilan peserta didik secara berkelompok dipertunjukan dalam lingkup kelas. Satu persatu kelompok maju secara bergiliran dengan adanya pendidik sebagai unsur penilai dari permainan gitar dalam format ansambel yang disajikan. 

Unsur-unsur penilaian yang diperhatikan oleh pendidik diantaranya adalah penguasaan lagu yang terdiri dari fingering, tone, kesesuaian tempo, ketepatan nada, serta pembawaan. Pengambilan nilai dilakukan untuk mengetahui capaian kemampuan peserta didik dalam bermain alat musik gitar  sembari membaca notasi senar warna.

Nilai diambil berdasarkan penampilan peserta didik baik secara berkelompok maupun secara individu dengan hasil yang diketahui bahwa terdapat 33 anak atau 92% dari keseluruhan jumlah peserta didik di dalam satu kelas telah memenuhi target nilai dengan rata-rata 84. 

Selain itu, tiga anak yang lain memiliki nilai dengan spesifikasi sesuai dengan target nilai yang ditentukan. Dalam hal ini, target nilai yang menjadi acuan capaian peserta didik dalam memainkan gitar menggnakan media senar warna adalah 75. 

Lebih lanjut, setelah adanya proses pengabilan nilai, guru melakukan evaluasi terhadap permainan dan penampilan peserta didik pada masing-masing kelompok. Evaluasi ditujukan kepada peserta didik agar dapat memperbaiki, meningkatkan, maupun mengembangkan kemampuan bermain alat musik gitar setelah proyek pembelajaran telah usai.

Berdasarkan capaian dan progres peserta didik dalam bermain alat musik gitar, guru memberikan reward dan stimulus berupa kata-kata penguat serta motivasi untuk membangun semangat agar peserta didik tidak cepat puas atas capaian yang telah diperoleh. Diharapkan dengan konstruksi semacam ini peserta didik dapat terus berlanjut untuk bermain dan mempelajari alat musik gitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun