Ketajaman pisau atau golok yang akan digunakan menyembelih hewan akan mempengaruhi kualitas penyembelihan, dengan penggunaan alat yang tajam menentukan keberhasilan pemotongan urat dan rongga tenggorokan tanpa lama-lama hewan merasakan kesakitannya, karena dengan terputusnya urat dan rongga napas secara cepat dan tepat dapat mempercepat hilangnya rasa sakit dan segera terhembusnya nyawa hewan yang disembelih itu.
Kesempurnaan penyembelihan dengan pisau atau golok yang tajam lebih mudah tercapai, karena syarat sahnya penyembelihan yaitu terputusnya urat-urat utama dan rongga tenggorokan secara sempurna.
Penggunaan golok atau pisau yang kurang tajam bisa memungkinkan terlepasnya alat tersebut dari leher hewan dan lama selesai, jika terlepas dan melanjutkan kembali penyembelihan (dua kali menempel atau lebih di leher hewan) maka hukumnya menjadi tidak sah dan haram daging tersebut untuk dimakan (dosa).
2. Dianjurkan agar tidak mengasah alat penyembelih (golok atau pisau) dihadapan hewan yang akan disembelih.
Sebagaimana hadits mengatakan "Rasulullah SAW memerintahkan untuk mengasah pisau, tanpa terlihat oleh hewan". Alangkah baiknya menajamkan alat sembelih dilakukan sebelum akan memulai penyembelihan, maksudnya dipersiapkan sebelumnya alat-alat yang akan digunakan menyembelih dan kelengkapan lainnya.
3. Menghadapkan hewan yang akan disembelih kearah kiblat.
Hewan yang hendak di sembelih di hadapkan ke arah kiblat pada posisi tempat organ yang akan disembelih (lehernya), karena itulah arah untuk mendekatkan diri kepada Allah, hal ini sebagaimana dijelaskan pada kitab Mausu'ah Fiqhiyah Kuwaitiyah.
4. Membaringkan hewan diatas lambung sebelah kiri.
Hewan sebaikna tidak disembelih pada posisi berdiri, para ulama sepakat berdasar kepada beberapa hadits bahwa posisi menyembelih hewan yaitu dengan membaringkannya.
5. Menginjakan kaki dileher hewan.
Sebagaimana dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhori dan Muslim yang maknanya "Rasulullah Sallahualaihi wassalam berkurban dengan dua ekor domba, Aku lihat beliau meletakan kaki beliau dileher hewan tersebut, kemudian membaca basmallah...