Melakukan penyembelihan hewan qurban bisa dilaksanakan oleh orang yang berqurban (shohibul qurban) jikalau mampu dan menguasai dengan benar tata cara, do'a-do'anya serta adab-adab penyembelihan hewan qurban.
Jika tidak mampu, maka sebaiknya diwakilkan kepada orang lain yang lebih mampu dan ahli dalam penyembelihan sesuai ajaran syari'at islam.
Orang yang berqurban, jika penyembelihannya diwakilkan kepada orang lain disyari'atkan agar menyaksikan prosesi penyembelihan dari awal sampai selesainya.
Pastikan adab serta tata cara berqurban dilakukan dengan baik dan benar, khusyu dan tertib agar hasilnya berkualitas. Dilaksanakan oleh orang yang memang terpercaya, amanah dan taat terhadap ajaran Islam.
Karena akan berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas kebermanfaatannya, baik manfaat yang bersifat lahiriyah maupun nilai bathiniyahnya agar terpenuhi sempurna.Â
Menurut cerita, orang yang selalu berqurban pada setiap tahunnya, mereka akan selalu dinaungi keberuntungan hidup, terhindar dari mara bahaya dan lancar kehidupannya.
Tentunya orang yang selalu berqurban akan memiliki perikehidupan yang lebih baik dibandingkan dengan orang yang tidak pernah berqurban.
Percaya tidak percaya dapat terlihat pada kenyataan yang ada, kebermanfaatan berqurban akan dapat dirasakan oleh orang yang berqurban dan orang yang tidak mampu berqurban bisa merasakan kelezatan daging hewan qurban, karena daging qurban pastinya dibagikan kepada orang-orang sekitar untuk dinikmati.
Adab dalam menyembelih hewan qurban harus sesuai petunjuk dan anjuran ajaran islam dengan mengikuti langkah-langkah dibawah ini, antara lain ;
1. Persiapkan pisau atau golok setajam-tajamnya, semakin tajam semakin baik.