Mohon tunggu...
Anton 99
Anton 99 Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer at the University of Garut

Express yourself, practice writing at will and be creative for the benefit of anyone

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ketika Haid Datang, Apa yang Seharusnya Dilakukan?

23 Mei 2023   16:28 Diperbarui: 25 Mei 2023   09:52 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Getty Images/iStockphoto via detik.com

Haid merupakan bagian dari hidup kaum hawa terkecuali sudah menjalani monopause atau sedang dalam keadaan hamil. Keajaiban dan keunikan yang dimiliki kaum hawa ini, sayangnya diringi oleh rasa sakit yang luar biasa. Beragam gejala mendahului datangnya menstruasi ini semisal kekejangan otot perut, sakit pinggang, muncul perasaan jengkel, emosi, merasa tertekan, mudah tersinggung, sakit kepala dan lain sebagainya.

Namun selama ini, masa menstruasi atau haid yang tidak menyenangkan bagi kaum hawa ini dianggap sesuatu yang "biasa", artinya sudah di pahami sebagai kodrat bagi setiap perempuan untuk mengalami keadaan yang menyakitkan namun tidak dapat dihindari.

Nah, ketika haid datang, apa yang seharusnya dilakukan?

Tentu, setiap kaum hawa harus senantiasa berupaya dan berikhtiar mengatasi keadaan saat haid. Semisal dengan menanamkan rasa bangga sebagai wanita (kaum hawa) agar rela dan ikhlas menerima kodratnya dengan perasaan bangga lalu bersemangat untuk menjalani kehidupan secara aktif disamping memberikan sugesti yang positif terhadap dirinya sendiri. Perasaan takut harus dihilangkan sebab menstruasi hanyalah siklus pembuangan zat-zat yang tak berguna (kotor) dari dalam tubuhnya. 

Untuk lebih menenangkan dari beragam perasaan yang muncul dan bisa terhindar dari perilaku yang tidak terkendali, sebaiknya kaum hawa ketika mulai hari pertama datangnya haid atau menstruasi membaca do'a atau dzikir dibawah ini :

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Alhamdulillah ala kulli halin wa astaghfirullaha min kulli dzanbin

Maknanya "Segala puji bagi Allah atas segala perkara dan aku memohon ampun kepada-Mu atas segenap dosa".

Memperbanyak amalan saat haid sangat dianjurkan agar mendapat ketenangan dan kebaikan dalam menjalaninya, sebab tidak sedikit kaum hawa yang merasakan rasa sakit luar biasa terutama pada awal kedatangan waktu haid, amaliyah yang bisa dilakukan ketika waktu haid diantaranya :

1. Mendengarkan lantunan pembacaan ayat suci Al-Qur'an

2. Memperbanyak Shalawat

3. Memperbanyak dzikir

Sedangkan larangan bagi kaum hawa yang sedang haid sesuai ajaran Islam, diantaranya yaitu :

1. Melaksanakan Shalat

Shalat merupakan amaliyah suci yang dilakukan oleh setiap umat islam dan akan mendapat pahala jika taat melaksanakannya serta terbebas dari siksa neraka diakhirat kelak, namun bagi umat Islam yang meninggalkannya akan mendapat siksa yang pedih karena telah meninggalkan kewajibannya. Shalat juga dianggap sebagai perbuatan ibadah sebagai hubungan erat antara hamba dan tuhannya, yaitu Allah SWT., ajaran Islam melarang bagi kaum hawa yang sedang haid untuk melaksanakan shalat, baik shalat wajib maupun shalat sunnah selama dalam masa haid.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Maknanya "Apabila datang masa haidmu, tinggalkanlah shalat dan jika telah berlalu mandilah kemudian shalatlah". (HR. Bukhari)

2. Berpuasa

Menurut keterangan hadits riwayat Muslim, wanita yang sedang haid tidak diperbolehkan untuk berpuasa baik puasa wajib ketika bulan ramadhan maupun amalan-amalan puasa sunnah.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Maknanya "Kenapa gerangan wanita yang haid mengqadha puasa dan tidak mengqadha shalat?, maka Aisyah menjawab: apakah kamu golongan haruriyah? "Aku bukan haruriyah" akan tetapi aku hanya bertanya. Dia menjawab "kami dahulu juga mengalami haid, maka kami diperintahkan untuk mengqadha puasa dan tidak diperintahkan untuk mengqadha shalat" (HR. Muslim).

3. Berhubungan Intim

Ajaran islam melarang kaum hawa yang sedang haid untuk melakukan hubungan intim selama masih dalam masa haid dan belum selesai mandi junub, meskipun dengan suaminya sendiri. Artinya setiap suami harus menunggu dengan sabar sampai istrinya kembali suci jika akan melaksanakan hubungan suami istri, sebagaimana hadits dibawah ini :

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Maknanya "Lakukanlah segala sesuatu selain jima' (berhubungan badan)". (HR. Muslim)

4. Memasuki Masjid atau I'tikaf

Mesjid merupakan tempat suci agama Islam yang wajib dijaga kesuciannya sepanjang masa, karena merupakan tempat ibadah bagi kaum muslimin. Bagi yang sedang haid dilarang memasuki mesjid apalagi berdiam diri di dalamnya maupun itikaf. 

5. Memegang Al-Qur'an (Mushaf) dan membaca Al-Qur'an

Al-Qur'an adalah Kalam ilahi yang merupakan kitab suci umat Islam, mukjizatnya Nabi Muhammad SAW yang diturunkan bagi umat Islam dari Allah SWT. Keberadaan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi seluruh kaum muslimin yang sangat di mulyakan dan suci.

Begitu pula mushaf  (kitab) yang telah diturunkan kepada para nabi sebelum Nabi Muhammad SAW, karena di pahami sebagai firman Allah SWT yang harus selalu dijaga dan dimulyakan.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Maknanya " Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang suci (disucikan)". (QS. Al-Waqiah 79)

6. Bertawaf

Bertawaf mengelilingi ka'bah menurut berbagai keterangan hadits sama dengan shalat, maka dari itu bagi kaum hawa yang sedang haid dilarang melaksanakan tawaf mengelilingi ka'bah hingga ia bersih suci kembali.

Maknanya "Lakukanlah segala sesuatu yang dilakukan orang yang berhaji selain dari melakukan tawaf di ka'bah hingga engkau suci". (HR. Bukhari)

7. Larangan memotong kuku dan rambut atau bagian tubuh lainnya

Menggunting kuku, rambut atau bagian tubuh tidak diperbolehkan bagi kaum hawa yang sedang  haid, karena hukumnya makruh, hal ini dijelaskan oleh Imam Al-Ghazali :

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Maknanya "Tidak seyogianya seseorang mencukur rambut, memotong kuku, mencukur bulu kemaluan atau membuang sesuatu dari badannya disaat dia sedang berjunub karena seluruh bagian tubuhnya akan dikembalikan kepada-Nya di akhirat kelak, lalu dia akan kembali berjunub. Dikatakan bahwa setiap rambut akan menuntutnya dengan sebab junub yang ada pada rambut tersebut. (Ihya Ulumuddin-Abu Hamid Al-Ghazali)

Selain larangan diatas, kaum hawa juga diharuskan untuk mengikuti aturan kesehatan selama waktu haid seperti jangan bekerja terlalu keras (berat), mengkonsumsi kafein maupun nikotin, membersihkan kemaluan secara berlebihan dan mencukur bulunya, melewatkan jam atau waktu makan, memakan makanan dengan kandungan garam yang tinggi, malas mengganti pembalut, mengkonsumsi alkohol dan lain sebagainya.

Alangkah baiknya bagi yang sedang haid untuk lebih memperbanyak konsultasi dengan dokter kesehatan agar yang dilakukan dan perilakunya tetap sehat dan bugar sesuai anjuran kesehatan. 

Jika sudah selesai masa haidnya lakukanlah mandi junub untuk membersihkan badan dari hadas besar dengan niat dibawah ini :

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Maknanya "Aku berniat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah"

Melakukan mandi untuk menghilangkan hadas besar harus dilakukan dengan tata cara yang tertib yaitu awali dengan membaca niat mandi junub, mencuci tangan 3 kali untuk membersihkan tangan dari najis, membersihkan dahulu bagian tubuh yang kotor termasuk bagian kemaluan lalu mencuci tangan dengan sabun, dilanjutkan membasahi kepala 3 kali hingga ke pangkal rambut, memakai shampo, membersihkan sela-sela rambut dengan menggunakan jari jemari tangan, selanjutnya mengguyur air keseluruh tubuh yang dimulai dari sisi kanan hingga ke sisi kiri dan seluruh tubuh, kalau sudah merasa yakin seluruh badan bersih, maka akhiri dengan berwudhu seperti biasanya.

Pastikan melaksanakan mandi dengan baik, benar dan tertib agar tubuh benar-benar kembali suci, demikianlah semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun