Mohon tunggu...
Anton 99
Anton 99 Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer at the University of Garut

Express yourself, practice writing at will and be creative for the benefit of anyone

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

3 Dimensi Lingkungan Mampu Memproteksi Anak-anak dari Bahaya Rokok

5 November 2022   21:58 Diperbarui: 7 November 2022   01:45 1040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi merokok. (sumber: pexels.com)

Bagaimana cara paling efektif memproteksi anak-anak dari bahaya merokok?

Terdapat 3 dimensi lingkungan mampu memproteksi anak-anak dari bahaya merokok yang saling menguatkan dan memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan anak-anak, yaitu :

ilustrasi merokok. (sumber: pexels.com)
ilustrasi merokok. (sumber: pexels.com)

1. Masyarakat dan lingkungannya.

Keberadaan kultur masyarakat dan lingkungannya memiliki pengaruh yang kuat terhadap perkembangan anak-anak yang hidup, bermain, berinteraksi dan bergaul dalam lingkungan masyarakat sekitarnya.

Begitu pula dalam hal merokok, jika lingkungan masyarakat disekitarnya melarang anak-anak untuk merokok dan menerapkan budaya yang mendidik melalui keteladanan yang baik dihadapan anak-anak tentunya akan memberikan pengaruh besar terhadap anak-anak yang berada dilingkungan tersebut.

Sehingga dengan tidak seenaknya memperlihatkan kebiasaan merokok bagi yang sudah kecanduan, maka anak-anak tidak merasa biasa melihat orang merokok dan tidak akan mencontohnya.

2. Sekolah dan lingkungan sekitarnya.

Sekolah selaku institusi pendidikan memiliki peranan yang sangat besar dalam membentuk karakter dan kebiasaan siswanya, larangan merokok wajib diterapkan disekolah dan lingkungan sekitarnya.

Budaya tidak merokok bisa dimulai dari para guru-gurunya, pegawai sekolah, penjaga sekolah, pembantu sekolah, pimpinan dan pengelola sekolah.

Menerapkan aturan terhadap semua siswa maupun guru dan oegawai untuk tidak merokok, jika ternyata ada yang melanggarnya maka diberikan pembinaan secara khusus agar mampu meninggalkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun