Mohon tunggu...
Anton 99
Anton 99 Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer at the University of Garut

Express yourself, practice writing at will and be creative for the benefit of anyone

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

5 Prinsip Hidup Bertetangga agar Nyaman

18 Oktober 2022   16:49 Diperbarui: 18 Oktober 2022   20:45 992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seseorang diantara mereka kalah dalam permainan itu, maka yang lain pun mengucapkan kata-kata yang membulinya sehingga orang yang kalah itu emosi dan pulang duluan dibanding teman lainnya.

Ternyata saat pulang kerumahnya, dia sambil membawa sandal temannya yang telah membulinya itu karena kesal dan meleparkannya ke tempat sampah tanpa diketahui oleh pemiliknya.

Ketika pulang, teman pemilik sandal itu mencari-carinya dan membicarakan tentang kehilangan sandal yang ia miliki, mereka menyimpulkan bahwa sandal itu hilang dibawa oleh teman yang telah dibulinya.

Esok harinya si pembuli dengan yang dibulinya bertemu dan terjadilah pertengkaran sengit, bahkan teman yang semalam dibuli itu dikata-katai kotor dan di cap sebagai maling, meskipun tidak mengakuinya.

Akhirnya kasus itu diketahui pula oleh anak dan istrinya yang merasa tidak nyaman dengan kejadian semalam. Sehingga dua keluarga yang bertetangga itu saling membenci dan saling menyalahkan yang  berakibat kehilangan hubungan baiknya dalam bertetangga.

5. Saling tolong menolong dalam kebaikan. 

Jiwa tolong menolong sesama tetangga harus senantiasa tumbuh berkembang dalam kehidupan masyarakat, dari mulai tolong menolong hal-hal kecil, saling membantu disaat sedih maupun disaat sedang senang.

Dengan kebiasaan saling tolong menolong dan saling bantu membantu akan menciptakan hubungan yang baik bersama tetangganya, tumbuh kehidupan yang harmonis bersama tetangga sekitarnya.

Ajaran agama islam mengatakan "Belum sempurna iman seseorang yang tetangganya tidak merasa aman dari kejahatannya". 

Maksudnya, bahwa jikalau seseorang masih suka berbuat yang tidak baik dengan tetangganya dianggap belum sempurna imannya, dalam artian kejahatan itu bersifat umum, mulai dari ucapannya (perkataan), perbuatannya dan kebiasaan dalam berperilaku sehari-harinya.

Perbuatan jahat bisa berupa seperti mengumpat, mengganggu tetangganya dengan perbuatan yang tidak baik, minum minuman keras disekitar rumah, mencuri barang tetangga dan melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan kultur dan budaya warga sekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun