Mohon tunggu...
Anton 99
Anton 99 Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer at the University of Garut

Express yourself, practice writing at will and be creative for the benefit of anyone

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

8 Langkah yang Bisa Kamu Lakukan dalam Penelitian Kualitatif

27 Agustus 2022   13:51 Diperbarui: 27 Agustus 2022   15:24 2051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sehingga dapat digunakan untuk memandu pertanyaan yang bersifat untuk memperoleh pemahaman, keunikan dan temuan baru. 

Kalau penelitian tidak dibarengi wawasan tentang obyek yang diteliti, maka akan sulit untuk bertanya, menganalisis dan menyimpulkan apakah jawaban yang dikemukakan informan dan partisipan itu merupakan data yang benar, akurat, relevan, dan merupakan sesuatu yang baru.

Bila penelitian yang terkait dengan kebijakan, maka peneliti juga harus melakukan kajian terhadap budaya, adat istiadat, norma dan nilai yang ada pada obyek yang ditelitinya.

Langkah ketiga, peneliti memasuki obyek yang diteliti (harus siap menjadi human instrument) menentukan informan kunci dan informan spesialis. Informan ini kalau pada penelitian kualitatif disebut dengan sampel yang diambil secara random.

Dalam penelitian kualitatif sampel sumber data disebut dengan informan,dimana penentuannya tidak diambil secara random, akan tetapi diambil purposive dan snowball, sehingga namanya disebut purposive dan snowball sampling.

Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel yang didasarkan atas pertimbangan tertentu. Pertimbangannya adalah orang yang menguasai informasi dari obyek yang ditelitinya.

Sedangkan snowball sampling adalah sampel yang jumlahnya semakin lama semakin besar tetapi juga dipilih secara purposive, jumlah sampel dan siapa yang akan digunakan sebagai sampel informan, akan berkembang selama dilapangan dan pengambilan sampel akan dihentikan kalau datanya sudah jenuh.

Keys informan (informan kunci) adalah orang yang memiliki kekuasaan, pengetahuan umum dan mau membukakan pintu kepada peneliti untuk bisa menjelajahi semua obyek yang diteliti.

Informan spesialis adalah informan yang memiliki kompetensi pada bidang tertentu dalam obyek yang sedang diteliti. Misalnya kita melakukan penelitian di Rumah Sakit, maka informan kuncinya pimpinan rumah sakit dan informan spesialisnya para dokter spesialis, jika pada penelitian kuantitatif disebut dengan responden.

Langkah keempat, mengumpulkan data. Bila penentuan fokus dan pertanyaan penelitian di dasarkan pada hasil penelitian pendahuluan yang sudah mantap, maka pengumpulan data bisa dipandu oleh fokus dan pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan.

Tetapi bila fokus yang ditetapkan bersifat sementara, maka pengumpulan data tidak dipandu oleh fokus dan pertanyaan penelitian, tetapi dipandu oleh informan yang memberi dan menunjukan informasi dan fakta-fakta yang terjadi dilapangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun