Mohon tunggu...
Anton 99
Anton 99 Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer at the University of Garut

Express yourself, practice writing at will and be creative for the benefit of anyone

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kebermaknaan Isra Mi'raj Menguji Iman dan Ketaatan Manusia

26 Februari 2022   11:07 Diperbarui: 26 Februari 2022   21:38 1008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

QS. Al-Isra ayat 60 (Dok. Pribadi)
QS. Al-Isra ayat 60 (Dok. Pribadi)

"Dan tidak kami jadikan ru'ya (penglihatan) yang kami perlihatkan kepada engkau Muhammad, melainkan sebagai cobaan/ujian bagi manusia"

Maksud ru'ya dalam ayat diatas menegaskan bahwa segala sesutu yang di lihat oleh Nabi SAW dalam mi'raj itu nyata adanya, apabila di kabarkan kepada umum menjadi ujian atas keimanannya.

Apakah mereka yang mendengar kisah Nabi SAW itu percaya (beriman) ataukah justru sebaliknya ingkar dan berbalik menjadi kafir. Untuk dapat mempercayai-nya dibutuhkan keimanan yang sangat kuat dalam hatinya, tidak cukup dengan akal saja. 

Semua kejadian dalam Isra dan Mi'raj-nya Nabi Muhammad SAW., sesungguhnya dalam kerangka menguji dan mengukur ketebalan iman seseorang manusia. 

Sebab tanpa adanya iman yang tertanam dalam hati sanubari, manusia akan tersesat seperti orang yang hanya mampu mengukur sebuah kebenaran bersandar hanya pada akal semata, yang pertama mencontohkan cara pandang demikian adalah Iblis yang terus mengajak manusia agar sesat dan masuk neraka.

Peristiwa Isra wal Mi'raj merupakan awal diturunkannya perintah untuk mengerjakan shalat 5 waktu bagi setiap kaum muslimin, yang pada sebelumnya 50 waktu dalam sehari.

Al-Hadits (Dok. Pribadi)
Al-Hadits (Dok. Pribadi)

"Pertama yang diwajibkan atas umatku ialah shalat (sembahyang) lima waktu. Dan permulaan amal umatku yang diangkat adalah shalat, serta permulaan yang akan ditanya kelak di hari pembalasan tentang amal umatku yaitu shalat (sembahyang 5 waktu)"

Beberapa perihal penting yang harus senantiasa di perhatikan dalam melaksanakan ibadah shalat 5 waktu bagi seluruh kaum muslimin yaitu :

1. Shalat dimulai dengan takbir dan ditutup dengan salam, hal ini memberikan pengajaran kepada segenap kaum muslimin bahwa keselamatan, kedamaian, kebahagiaan, dan kesejahteraan hidup hanya bisa dicapai jika bersedia mengabdikan diri pada Allah SWT., dengan menerima dan menjunjung tinggi petunjuk ilahi sebagai landasan, pedoman dan tuntunan dalam hidupnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun